LAJUR.CO, KENDARI – Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengeksekusi kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras terbaru sesuai dengan ketentuan ditetapkan pemerintah lewat surat dari Badan Pangan Nasional Nomor 142/TS/02.02/K/4/2024 tanggal 29 April 2024 Tentang Penugasan SPHP Beras tahun 2024.
Sebelumnya HET beras SPHP adalah Rp 10.900 per kilogram. Pemerintah melalui Perum Bulog resmi menaikan Harga Eceren Tertinggi (HET) beras Bulog merek SPHP menjadi Rp 12.500 per kilogram.
Kepala Perum Bulog Sultra Siti Mardati Saing mengatakan, implementasi HET terbaru telah dijalankan sejak kebijakan tersebut diterbitkan oleh pemerintah.
Bulog Sultra juga telah melakukan penyesuaian penyesuaian terhadap standar harga tebusan beras SPHP dari pedagang ke Bulog. Sebelumnya, harga tebus beras subsidi pemerintah ke Bulog dibanderol sebesar Rp9.950/kg. Update terbaru, nilainya kini menjadi 11.000/kg.
“Telah dilaksanakan sesuai awal berlakunya. Harga tebus beras SPHP pedagang ke Bulog juga telah dinaikkan dari Rp 9.950/kg menjadi Rp 11.000/kg,” rinci Mardati Saing.
Ia berharap kebijakan kenaikan HET beras dan harga jual beras Bulog ke perdagang dapat meredam pergerakan inflasi yang dipicu oleh tingginya harga beras.
Saat ini, lanjut Mardati, Bulog Kanwil Sultra telah melakukan pembelian beras petani lokal untuk memperkuat posisi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 2.500 ton sesuai nominal Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terbaru dari kisaran harga Rp9.950/kg menjadi Rp11.000/kg.
“Kita optimis Bulog Sultra bisa menyerap sampai 10.000 ton di musim panen rendengan ini,” ujar Mardati. Adm