BERITA TERKINIBusinessHEADLINE

Bulog Sultra Siapkan 6 Ribu Ton Stok Beras Antisipasi Lonjakan Permintaan Jelang Nataru

×

Bulog Sultra Siapkan 6 Ribu Ton Stok Beras Antisipasi Lonjakan Permintaan Jelang Nataru

Sebarkan artikel ini
Kepala Perum Bulog Sultra, Siti Mardati Saing.

LAJUR.CO, KENDARI – Stok beras di gudang Perum Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) dipastikan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang diprediksi meningkat jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Sebanyak 6000 ton beras telah disiapkan mengantisipasi lonjakan permintaan momen Nataru kali ini.

Kepala Perum Bulog Sultra Siti Mardati Saing mengatakan stok ini lebih dari dua kali lipat dari pasokan periode November 2023 yang hanya berkisar 2500 ton.

“Bulog Sultra ini menyiapkan 6000 ton untuk kegiatan stabilisasi harga yang biasa dikenal dengan operasi pasar maupun melalui gerakan pangan murah. Jadi 6000 ton kita sudah siapkan, ini sebenarnya dua kali lipat, bulan November hanya 2500 tapi untuk Desember kita siapkan 6000 ton,” jelas Kepala Perum Bulog Sultra, Siti Mardati Saing, Selasa (12/12/2023).

Baca Juga :  Nimbrung di Acara Launching 10 MPP se-Indonesia, Andap Budhi: Sultra Baru Punya 3

Adapun persediaan beras yang dikuasai Bulog saat ini berkisar 14.738 ton. Jumlah ini terdiri dari beras premium yang ditujukan untuk kebutuhan komersil dan cadangan beras pemerintah yang digunakan selama operasi pasar dan gerakan pangan murah.

Bulog menyatakan stok yang cukup berlimpah bertujuan menekan inflasi pangan yang disebabkan oleh permintaan yang cenderung meningkatkan selama periode Nataru.

“Harga beras diharapkan dapat turun dengan ketersediaan beras yang melimpah,” ujar Mardati Saing.

Pada akhir bulan Desember nanti, lanjutnya, akan ada penambahan stok beras sebanyak 4800 ton. Distribusi beras ini digadang-gadang akan mampu memenuhi kebutuhan hingga pada Februari sampai Maret 2024.

Baca Juga :  Berhasil Gagalkan Penjualan Narkoba Via Pelabuhan Amolengo, Empat Personel Polsek Kolono Dapat Reward

“Dalam waktu dekat dalam bulan Desember ini akan ada tambahan stok sebanyak 4.800 ton, untuk hitungan kami di akhir Desember itu 900 ton beras CBP kita akan kuasai. Jadi stok sekarang ini sampai dengan Februari – Maret masih aman,” lanjut Mardati Saing.

Sementara itu, dalam upaya percepatan penjualan beras kepada masyarakat, Bulog mengeluarkan kebijakan kemasan beras curah 1 kilogram. Kebijakan beras curah ini merupakan bagian langkah Bulog agar harga beras di pasaran tetap stabil dan masyarakat dapat menyesuaikan pembelian beras sesuai dengan kondisi perekonomian serta kebutuhan konsumsi harian.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Kampanyekan Anti Hate Speech Lewat Ajang Festival Film Pendek SOS 2023

“Mulai kemarin kami mulai gelontorkan ke pengecer pasar tradisional kemasan 50 kg untuk dijual curah, jadi sudah bisa dijual per kilo gram dengan harga maksimal Rp10.900 per kilogram,” paparnya.

Lebih jauh, Bulog juga mulai mengantisipasi harga komoditi lain seperti gula pasir dan minyak goreng yang mengalami tren harga naik jelang Nataru.

Sebanyak 275 ton gula pasir siap didistribusikan untuk memenuhi stok kebutuhan saat Nataru. Khusus komoditi minyak goreng yang dikemas per 1 liter, ketersediaan stok mencapai 234.000 liter

“Sebelum Natal kita juga akan sudah mengorder 201. 000 liter. Untuk Desember ini kita sudah siapkan 434.000 liter,” tutupnya. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x