LAJUR.CO, MUBAR – Bupati Muna Barat (Mubar), Drs Achmad Lamani MPd menyatakan telah menyiapkan bonus bagi para atlet asal Mubar yang sukses memboyong mendali pada ajang PON XX di Papua.
Selain bonus, penjemputan spesial akan dilakukan Pemda Mubar sebagai bentuk apresiasi atas prestasi membanggakan ditorehkan atlet dalam turnamen olahraga bergengsi tersebut.
Hal ini disampaikan Bupati Muna Barat, Achmad Lamani kepada Lajur.co diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (29/01/2021).
“Kita ada siapkan bonus reward dan penjemputan. Nanti jika mereka semua sudah lengkap datang tentu ada seremoni khusus untuk para atlet,” ujar Achmad Lamani.
Kata dia, saat pemberangkatan atlet Mubar menunju PON Papua bulan lalu, Pemda Muna Barat juga melakukan tradisi sama menggelar seremoni pelepasan atlet di Hotel The Blitz Kendari.
Sebagai Bupati Mubar, birokrat senior di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra itu tampil memimpin langsung agenda pelepasan atletnya menuju Provinsi Papua kala itu.
“Yang lalu kita melepas resmi di Kendari. Karena atlet memang tidak bisa keluar dari tempat karantina, jadi pelepasan di hotel tempat mereka menginap. Ini adalah sebagai bentuk dukungan moril kepada para atlet agar bersemangat dan bisa mencetak prestasi di PON,” jelas Achmad Lamani.
Kata suami dari Rosma Achmad Lamani itu, dari total 98 atlet Sultra yang dilepas berlaga di PON, 24 atlet diantaranya berasal dari Muna Barat.
Mereka sebagian besar merupakan atlet cabang olah raga dayung yang rerata menyumbang paling banyak medali untuk Provinsi Sultra.
“Ada 98 atlet, 24 dari Muna Barat. 22 itu dari cabor dayung. Ada juga dari cabor silat dan takraw. Ada yang sukses mencetak medali perak & perunggu. Ini satu kebanggaan bagi Muna Barat, karena banyak atlet berprestasi berasal dari daerah sini. Semoga bisa memotivasi generasi muda di Mubar,” jelasnya.
Sultra Peringkat ke-20
Sebagai informasi, dalam pesta olahraga empat tahunan sekali di Papua, Provinsi Sulawesi Tenggara berada di peringkat ke-20. Provinsi yang digawangi Gubernur Ali Mazi ini memboyong total 15 medali, masing-masing lima medali emas, lima medali perak dan lima medali perunggu.
Ialah atlet dari cabang olahraga dayung yang menyumbangkan paling banyak medali bagi Sultra pada ajang PON di Bumi Cendrawasih. Medali emas ini diantaranya dicetak atlet cabor dayung canoeing putra atas nama Muh Burhanuddin, atlet dayung canoeing putri atas nama Dayumin dan atlet dayung rowing putri atas nama Julianti. Dua medali emas berikut juga dicetak dari cabor dayung pada nomor rowing putri.
Prestasi empat medali perak juga dicetak cabor dayung di kelas tradisional boat race dan kelas rowing.
Cabor lain yakni softball beregu putri yang tampil perdana dalam ajang PON ikut mendulang medali perak bagi Sultra.
Berikutnya, lima medali perunggu disumbang atlet dari cabor dayung, pencak silat dan sepak takraw.
Sebagai informasi perwakilan 34 provinsi di Indonesia bersaing menjadi pemenang untuk 681 nomor pertandingan yang ditampilkan pada PON XX Papua, Provinsi Jawa Barat (Jabar) berhasil mempertahankan gelar juara umum. Prestasi ini juga diraih Jabar pada event PON sebelumnya tahun 2016.
Provinsi yang dipimpin Ridwan Kamil tersebut sukses memboyong total 353 medali ; 133 medali emas, 105 medali perak dan 115 medali perunggu.
Posisi kedua diraih DKI Jakarta dengan perolehan 301 medali ; 110 medali emas, 91 medali perak dan 100 medali perunggu.
Posisi ketiga ditempati Provinsi Jawa Timur dengan total 287 medali ; 110 medali emas, 89 medali perak dan 88 medali perunggu. Adm