LAJUR.CO, KENDARI – Bupati Konawe Selatan (Konsel), Irham Kalenggo, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) yang menghadirkan Sanggar Tari Anak Desa melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PGSD.
Menurutnya, program tersebut merupakan langkah konkret mahasiswa dalam melestarikan budaya Tolaki sekaligus menanamkan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi muda.
“Program seperti ini bagus sekali. Mahasiswa sudah hadir langsung di tengah masyarakat, mengajarkan anak-anak untuk mencintai budaya sendiri. Kalau bisa, sub proposalnya diajukan ke Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata, sehingga program ini bisa berlanjut ke tahun berikutnya,” ucap Irham Kalenggo, Minggu (5/10/2025).

Tak hanya memberikan apresiasi, Irham Kalenggo juga menyarankan agar program tersebut terus dikembangkan melalui kolaborasi lintas sektor. Ia menilai, dukungan dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat adat sangat penting agar Sanggar Tari Anak Desa dapat berjalan berkelanjutan.
“Saya yakin kalau ini dikembangkan secara konsisten, Sanggar Tari Anak Desa bisa menjadi wadah besar bagi anak-anak kita, sekaligus kebanggaan
Konsel,” tutur Irham Kalenggo.
Program Sanggar Tari Anak Desa sendiri merupakan bagian dari implementasi PPK ORMAWA HMPS PGSD Unsultra, yang berfokus pada pelestarian budaya lokal.
Melalui program ini, mahasiswa aktif turun ke desa untuk mengenalkan tarian tradisional Tolaki kepada anak-anak, sekaligus menciptakan ruang edukasi budaya yang inklusif.
Dukungan moral dari Bupati Konsel menjadi dorongan besar bagi mahasiswa untuk terus melanjutkan upaya mereka. Sanggar tersebut kini tidak hanya menjadi tempat belajar menari, tetapi juga wadah pembinaan karakter dan penguatan identitas budaya bagi generasi muda.
Pimpinan PPK ORMAWA, Windi Putri Handina, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas perhatian pemerintah daerah terhadap kerja nyata mahasiswa.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan apresiasi yang diberikan oleh Bapak Bupati. Hal ini menjadi penyemangat baru bagi kami untuk terus bergerak menjaga dan mengembangkan budaya Tolaki melalui Sanggar Tari Anak Desa,” ujar Windi Putri Handina.
Ia menambahkan dukungan ini membuatnya semakin yakin bahwa langkah kecil yang kami lakukan dapat memberikan dampak yang besar, terlebih ketika mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
Irham Kalenggo menyampaikan harapannya agar kegiatan yang dijalankan mahasiswa Unsultra ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
“Saya berharap program seperti ini tidak hanya berhenti di tahun ini, tapi bisa terus dikembangkan. Kalau dikelola dengan baik, saya yakin Sanggar Tari Anak Desa bisa menjadi kebanggaan daerah dan wadah pembinaan yang bermanfaat bagi anak-anak kita di Konawe Selatan,” kata Irham Kalenggo.
Laporan : Ika Astuti




