BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Cegah Keracunan, BGN Wajibkan MBG Dimasak Pakai Air Galon

×

Cegah Keracunan, BGN Wajibkan MBG Dimasak Pakai Air Galon

Sebarkan artikel ini
Keracunan
Foto : Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mewajibkan menu makanan program makan bergizi gratis (MBG) dimasak dengan air bersertifikat atau galon.

Pasalnya, sejumlah kasus keracunan MBG di daerah terjadi karena sanitasi yang tidak layak.

“Karena daerah Indonesia itu luas, banyak kasus gangguan pencernaan berasal dari air, oleh sebab itu air yang digunakan pada masak makanan bergizi harus air yang bersertifikat, air galon, atau air isi ulang yang sudah melalui proses sertifikat,” ujar Dadan, Senin (20/10).

Baca Juga :  TPID & TP2DD se-Sultra Terbang ke Bali, Ikuti Capacity Building Bank Indonesia

Selain itu, sejumlah SPPG juga kini dipastikan Dadan dibekali sterilisasi food tray yang memastikan wadah bisa digunakan ulang secara aman setelah dicuci dan dikeringkan dengan suhu tertentu.

Dadan juga menegaskan pihaknya mengawal laporan insiden kasus keracunan makan bergizi gratis yang terjadi di sejumlah daerah.

Sebagai langkah pencegahan, satu SPPG kini hanya dibatasi melayani 2.000 hingga 2.500 penerima manfaat.

Baca Juga :  Bocah SD Bermain Sambil Belajar di Site PT Vale, Kiblat Edukasi Dini Pengelolaan Lingkungan

“Kita tetapkan kebijakan, penerima manfaat menjadi rata-rata di 2.000 sampai 2.500 dan boleh dilanjutkan sampai 3.000 kalau di SPPG itu ada ahli masak yang bersertifikat,” ujarnya.

Ia juga meminta SPPG baru didampingi oleh juru masak profesional setidaknya dalam lima hari ke depan. Penggunaan rapid test juga dimaksimalkan distribusinya di seluruh SPPG.

Baca Juga :  Toyota Agya Stylix: Mobil Stylish 'Irit' Steriotip Anak Muda Yang Juga Pas Buat Pensiunan

Rapid test digunakan baik pada bahan baku pangan yang akan diolah, juga saat makanan tersaji setelah didistribusikan ke sekolah-sekolah. Hal itu dilakukan untuk memastikan kualitas makanan yang tersaji.

“Kita sedang mengusahakan semua SPPG dengan rapid test untuk menguji bahan baku karena pengalaman Jepang sudah 100 tahun MBG, 90 persen gangguan pencernaan yang muncul karena kualitas bahan baku,” ujarnya. Adm

Sumber : Cnnindonesia.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x