LAJUR.CO, KENDARI — Ketika kebutuhan mendesak datang tiba-tiba, tidak semua orang punya opsi untuk menunggu. Begitu pula Ayu Lestari (27), warga Kota Kendari, yang pada tahun 2022 menghadapi kebutuhan dana darurat.
Untuk mengatasi masalahnya, Ayu memilih langkah cepat dengan menggandeng Pegadaian. Saat itu, Ayu langsung datang ke Pegadaian Cabang Kendari dengan membawa cincin emas seberat dua gram.
Nilai cincinnya memang tak seberapa, tapi cukup untuk mengamankan kebutuhan saat itu. Harga emas kala itu berkisar Rp900 ribuan per gram, dan dari transaksi tersebut, Ayu mendapatkan pinjaman sekitar Rp1,5 juta.
“Cepat sekali prosesnya. Ambil nomor, serahkan emas, dicek sekitar sepuluh menit, langsung keluar nilainya. Dananya bisa dicairkan tunai atau lewat transfer,” cerita Ayu kepada awak lajur.co, Minggu (21/9/2025).
Tak hanya cepat, sistem pembayarannya juga fleksibel. Dalam tiga bulan pertama, lulusan Universitas Halu Oleo (UHO) itu tak dikenakan cicilan. Baru pada bulan keempat ia mulai membayar dengan tagihan cukup rendah.
“Saya cicil cuma sekitar Rp50.000 per bulan. Bunganya rendah sekali,” katanya sambil tersenyum.
Pelayanan Pegadaian yang dianggap Ayu sangat manusiawi. Saat mengalami keterlambatan pembayaran, pihak Pegadaian tidak serta-merta melelang cincinnya. Sebaliknya, mereka justru menghubungi Ayu dan membuka ruang komunikasi.
“Kalau kita lupa atau telat bayar, mereka hubungi. Kita bisa bilang ‘sabar ya, jangan dilelang dulu’, mereka paham dan kooperatif juga,” ungkapnya.
Barang yang digadaikan pun kembali dalam kondisi utuh, tanpa kerusakan sedikit pun. Bahkan, untuk pembayaran, Ayu cukup menggunakan transfer bank, tanpa harus datang ke kantor Pegadaian. Ini membuktikan bahwa prosesnya benar-benar fleksibel dan aman.
Terhitung, sudah dua kali Ayu memanfaatkan layanan ini, dan ia tak ragu merekomendasikannya ke orang terdekat yang membutuhkan dana darurat.
“Prosesnya mudah, bunganya ringan, dan pelayanannya baik. Kalau saya pasti rekomendasinya ke Pegadaian,” tuturnya.
Dalam pengalamannya ini, Ayu menggunakan layanan Gadai Emas, salah satu produk utama Pegadaian yang memberikan pinjaman tunai berbasis agunan emas secara cepat dan aman. Layanan ini menjadi bukti nyata bagaimana Pegadaian hadir sebagai solusi keuangan rakyat.
Kini, Pegadaian tak hanya dikenal sebagai tempat gadai tradisional. Pegadaian diketahui telah resmi mengantongi izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penyelenggara Layanan Bank Emas (Bullion Bank) pertama di Indonesia.
Transformasi ini menjadi langkah strategis dalam memperluas pengelolaan emas dalam negeri melalui produk seperti Deposito Emas, Perdagangan Emas, hingga Pinjaman Modal Kerja berbasis Emas. Semua layanan ini sudah bisa diakses secara digital melalui aplikasi, memperkuat posisi Pegadaian mengEMASkan Indonesia.
Cerita Ayu menjadi satu dari jutaan kisah masyarakat Indonesia yang terbantu oleh layanan Pegadaian. Layanan yang tidak hanya menawarkan solusi keuangan, tetapi juga memberikan rasa aman, nyaman, dan manusiawi di saat paling dibutuhkan. Red