LAJUR.CO, KENDARI – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Festival Pameran Produk PK2M Universitas Halu Oleo (UHO), komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) UHO turut hadir dengan membuka stand khusus sosialisasi penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), Kamis (13/11/2025).
Stand GenBI UHO tersbut menjadi salah satu daya tarik dalam festival kewirausahaan tersebut. Melalui kegiatan ini, para anggota GenBI mengajak pengunjung untuk bertransaksi secara digital menggunakan QRIS dengan cara yang mudah dan menyenangkan.
Anggota GenBI UHO, Arnol Saputra, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin yang selalu dilakukan setiap kali ada event, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.
“Kalau ada setiap kegiatan atau event di UHO atau di luar kampus, kami adakan semacam stand di mana kami tawarkan kepada masyarakat atau pembeli untuk mencoba memindai atau scan rupiah kode batang atau QRIS yang kami sediakan sebesar lima rupiah saja,” ucap Arnol Saputra.
Arnol menambahkan kegiatan tersebut merupakan bagian dari mandat yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI) kepada GenBI di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa, agar lebih mengenal dan terbiasa menggunakan QRIS dalam kegiatan transaksi sehari-hari.
“Hal ini juga turut dilakukan untuk menilai sejauh mana pengunan dan berkembang QRIS di Sultra atau di Kota Kendari,” kata Arnol Saputra.
Selain di Kampus Hijau, kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh komisariat GenBI lainnya di Kolaka dan Baubau. Menurut Arnol, sosialisasi ini mendapat antusiasme tinggi dari kalangan mahasiswa.
“Dari tahun ke tahun, pengguna QRIS di kampus kami terus meningkat. Hari ini saja, dari hasil kegiatan, kami sudah berhasil menggaet sekitar 200 pengguna baru. Besok kami menargetkan bisa mencapai 500 pengguna,” ungkap Arnol Saputra.
Ia juga menuturkan dengan kehadiran GenBI UHO di kegiatan PK2M ini bukan kali pertama. Tahun sebelumnya, mereka juga ikut berpartisipasi dalam KMI Expo yang memiliki konsep serupa, dan saat itu berhasil menarik banyak pengguna QRIS baru.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena mendorong mahasiswa dan pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan sistem pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, dan aman,” ujar Arnol Saputra.
Selain melakukan sosialisasi, GenBI UHO juga memberikan bantuan teknis kepada pelaku UMKM yang ingin memiliki akun QRIS sendiri.
“Bagi pelaku usaha yang ingin membuat QRIS baru, kami bantu prosesnya dari awal hingga selesai. Cukup menyerahkan berkas yang diperlukan, nanti kami bantu pendaftarannya secara langsung,” ungkap Arnol Saputra.
Laporan : Ika Astuti
