LAJUR.CO, KENDARI — Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau masyarakat turut serta menjaga infrastruktur jalan yang telah dibangun agar kualitasnya bertahan sesuai usia konstruksi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul, saat meninjau langsung progres penyelesaian proyek jalan di Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Senin (15/9/2025).
“Jalan bisa awet kalau dipakai sesuai kapasitas. Kalau untuk 8 ton, ya jangan dilewati kendaraan 15 ton. Kalau masyarakat melihat pelanggaran, kami harap bisa ikut menegur, karena dampaknya mereka juga yang rasakan,” ujar Pahri.
Pahri menyebut, umur teknis jalan bisa mencapai hingga 10 tahun. Namun hal itu hanya bisa dicapai jika tidak ada pelanggaran tonase kendaraan.
Birokrat yang juga menjabat sebagai Ketua Perbasasi Sultra itu menyayangkan masih adanya anggapan bahwa perawatan jalan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Kenyataan di lapangan yang seringkali terjadi, sambung Pahri, kerusakan dipicu ketidakpedulian pengguna jalan.
“Seringkali ada kerusakan, pemerintah langsung disalahkan. Faktanya ada kendaraan overload, jalan rusak, dan masyarakat diam saja. Ini perlu diubah,” tambahnya.
Dinas SDA dan Bina Marga juga menegaskan bahwa pasca serah terima proyek, pengawasan jalan menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan. Meski begitu, partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu pengawasan agar jalan tidak cepat rusak.
Pemerintah provinsi terus berupaya memperbaiki ruas jalan prioritas di seluruh wilayah Sultra. Namun, Pahri mengingatkan bahwa dengan kondisi fiskal yang terbatas, perbaikan akan diprioritaskan untuk kerusakan yang paling parah lebih dulu.
“Kalau masyarakat ikut menjaga, jalan bisa dinikmati lebih lama. Ini bukan hanya tentang infrastruktur, tapi juga tanggung jawab bersama,” tutup Pahri.
Sebagaimana diketahui, ruas jalan di Kecamatan Angata Kabupaten Konsel merupakan salah satu item prioritas dalam program Quick Win 100 Hari Kerja Andi Sumangerukka – Ir Hugua.
Ruas jalan tersebut diketahui menghabiskan anggaran sebesar Rp2,9 miliar. Saat ini, masyarakat setempat sudah bisa menikmati jalan yang telah teraspal mulus 100 persen. Red
