LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) terjun langsung mengawal proses pengiriman satu ekor sapi kurban Presiden RI Joko Widodo hingga ke Desa Banabungi, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton.
Kepala Distanak Sultra Dr LM Rusdin Jaya menyatakan, pihaknya memang mendapat mandat dari Kesekretariatan Presiden RI untuk mengawasi mobilisasi sapi jantan jenis limousin Jokowi hingga proses distribusi ke masyarakat pada hari H Iduladha.
Saat ini, sapi dengan bobot lebih dari 1 ton telah tiba di Kabupaten Buton. Kabupaten Buton dipilih Gubernur Sultra Ali Mazi sebagai pusat penyembelihan hewan kurban Presiden RI di Sultra tahun ini.
“Setelah serahterima kemarin, kami dari Dinas Tanaman Pangan dapat tugas kawal distribusi sapi, mobilisasi sampai ke Buton, di Desa Bananungi. Termasuk tanggungjawab sampai proses distribusi,” jelas LM Rusdin Jaya diwawancarai via telephone selularnya, Rabu (28/6/2023).
Pemotongan hewan kurban Presiden Jokowi sendiri dilangsungkan di kampung halaman Gubernur Sultra Ali Mazi, persisnya di Mesjid Nurul Huda Kecamatan Pasarwajo, Desa Banabungi, Kabupaten Buton.
Untuk proses distribusi daging kurban ke warga, lanjut LM Rusdin Jaya, pihaknya telah berkoordinasi dengan imam masjid dan tokoh agama serta masyarakat setempat agar pembagian daging kurban tersebut tepat sasaran.
“Ada imam masjid, tokoh adat, tokoh agama. Penyembelihan akan disaksikan bersama dengan Sekda setelah salat,” jelasnya.
Penyembelihan hewan kurban Presiden RI yang dibanderol Rp100 juta per ekor, lanjut LM Rusdin Jaya, akan dilaksanakan bersamaan dengan pemotongan hewan kurban Gubernur Sultra Ali Mazi yang juga dipusatkan di Banabungi, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton.
Pada lebaran haji tahun ini, Gubernur Ali Mazi dilaporkan menyumbangkan satu ekor sapi senilai Rp35 juta.
“Total penerima disesuaikan dengan jumlah hasil sembelih nanti. Kalau ada lebih, bisa dibagikan ke desa lain. Semoga distribusi nanti bisa dirasakan semua masyarakat sebagaimana sarat penerima hewan kurban, dilakukan secara adil,” tutup Rusdin Jaya. Adm