BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Dokter Soroti Risiko Serangan Jantung saat Lari, Jangan Lupa Batas Diri!

×

Dokter Soroti Risiko Serangan Jantung saat Lari, Jangan Lupa Batas Diri!

Sebarkan artikel ini
Olahraga
Ilustrasi Olahraga. Foto : Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Mengenali batas tubuh dengan baik adalah salah satu langkah penting mencegah masalah kesehatan ketika berolahraga. Tak sedikit muncul kasus yang berkaitan dengan masalah jantung ketika olahraga, bahkan hingga meninggal dunia, karena mereka tidak mengenali tubuhnya dengan baik.

Spesialis kedokteran olahraga Siloam Hospitals TB Simatupang dr Bernadette Laura, SpKO menyebut penyakit jantung memang masih menjadi menjadi kasus masalah kesehatan yang paling sering muncul ketika olahraga. Kondisi ini paling banyak dialami oleh atlet rekreasional yang tidak menjalani latihan terpola dan terstruktur.

Baca Juga :  Mengubah Sampah Jadi Uang, FISIP UHO Resmikan Bank Sampah Berbasis Investasi Mahasiswa

“Jadi gimana cara kita tahu untuk limit kita itu gimana? Dengan latihan. Dengan latihan dulu pertama, kemudian screening, screening kesehatan, dan lain-lain. Itu kita bisa mengetahui kapasitas tubuh kita itu sejauh mana. Itu yang terlupakan kadang-kadang,” ungkap dr Laura ketika ditemui detikcom beberapa waktu lalu.

“Dan ketika mereka udah nggak tahu limit mereka di mana, kemudian mereka langsung melakukan olahraga tersebut. Kemudian belum lagi ditambah dorongan-dorongan dari teman-teman, dengan lingkungan sekitar. Mereka push terus, ya itu bisa berbahaya,” sambungnya.

Baca Juga :  Sampah Jadi Investasi, BEI Sultra Dukung Terobosan Bank Sampah FISIP UHO

Salah satu alasan mengapa penyakit jantung menjadi kasus yang paling sering ditemukan saat event olahraga adalah karena gejalanya yang cenderung tak terlihat. Karena merasa sehat, orang-orang akhirnya tak melakukan cek kesehatan dulu sebelum melakukan olahraga berat.

Jika ternyata mereka memiliki penyakit jantung yang tidak terdeteksi, olahraga yang terlalu berat dapat menjadi pencetus serangan jantung, hingga berisiko berdampak pada kematian.

Baca Juga :  Pemuda Asal Muna Ini Pernah Mengajar di Filipina, Kini Jadi Wisudawan Terbaik Di Hari Pertama Wisuda UHO

“Terutama memang untuk orang-orang yang punya penyakit jantung bawaan, atau memang dari histori keluarganya ada penyakit jantung, dan lain-lain. Itu kadang-kadang memang nggak terdeteksi dan tidak terasa ada gejalanya juga oleh atlet-atlet tersebut,” ungkap dr Laura.

Meski begitu, perlu diingat olahraga tetap menjadi salah faktor penting dalam menjaga kesehatan jantung. Yang perlu diperhatikan adalah menyesuaikan olahraga yang dilakukan dengan kemampuan tubuh.

Sumber : Detik.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x