BERITA TERKINIHEADLINEPERISTIWA

Dua Orang Tewas, Ini Kronologi Kapal Rombongan Kunker Bupati Busel yang Tenggelam di Perairan Lapandewa

×

Dua Orang Tewas, Ini Kronologi Kapal Rombongan Kunker Bupati Busel yang Tenggelam di Perairan Lapandewa

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Foto : Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Rombongan kapal Bupati Buton Selatan dikabarkan tenggelam usai diterjang angin kencang plus cuaca buruk di sekitar perairan Teluk Laboke Lapandewa, Minggu (4/4/2021). Dua orang dinyatakan tewas dalam insiden naas tersebut.

Dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan laut rombongan kunjungan kerja Bupati Busel yakni Wa Naya (35 tahun) dan seorang bocah bernama La Ode Aflin (5 Tahun). Wa Naya dan La Ode Aflin tak lain adalah istri dan anak dari Lasaremani, pemilik kapal naas tersebut.

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi membenarkan kejadian tragis menimpa kapal rombongan Bupati Busel. Ia mengatakan kapal yang diterjang badai di tengah laut tersebut baru saja mengikuti peresmian tempat wisata Pantai Lakadeeo. Bupati dan rombongan serta masyarakat juga ikut menyaksikan peresmian pantai itu.

Baca Juga :  Kelabui Polisi, Pengedar ini Selip Narkoba Jualannya di Bungkusan Rokok

“Sekitar jam 16.30 Wita, berdasarkan informasi dari masyarakat Desa Gerak Makmur Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan, telah terjadi kecelakaan laut yang menyebabkan sebuah kapal redi (sebutan kapal nelayan) terbalik dan tenggelam sekitar pukul 13.30 Wita. Kecelakaan laut tersebut terjadi akibat cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi di sekitar perairan Lapandewa,” jelas Aris Sofingi menceritakan ikhwal kecelakaan kapal rombongan Bupati Busel.

Beruntung, Bupati Busel tidak ikut dalam kapal yang diterjang badai hingga tenggelam.

“Pada pukul 19.46 Wita, menghubungi Bapak Rajab Mane Ajudan Bupati Busel bahwa rombongan pada pukul 15.46 Wita juga terkena angin kencang sehingga tidak berani melewati jalur yang menuju ke Desa Gaya Baru Kecaman Lapandewa Kab. Buton Selatan dan berbalik arah menuju Pantai Wasuemba yang bersandar di Desa Wasuemba , Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton dan selanjutnya rombongan akan di jemput dengan menggunakan mobil melalui jalur darat,” jelas Aris Sofingi.

Baca Juga :  Manfaat Kulit Bawang untuk Tanaman, Jangan Langsung Dibuang

Selanjutnya, pukul 20.45 Wita pihak setempat menghubungi, Kaur Desa Gerak Makmur, Sapariddin.

“Bahwa korban bukan 10 orang tetapi 14 orang, 2 meninggal dunia An. Wa Naya (meninggal) umur – 35/istri Lasaremani dan La Ode Aflian (5 Tahun),” rincinya.

Kapal yang mengalami naas diketahui bernama Alfatar yang merupakan jenis kapal ikan. Kapal ini sejatinya memiliki kapasitas 10 lenumpang. Pemiliknya bernama La Saremani warga Desa Gerak Makmur.

Baca Juga :  Melihat Ragam Produk Olahan Porang di Pameran Misi Dagang & Investasi Jatim-Sultra

Berikut adalah data korban kapal tenggelam di perairan Lapandewa : 1. Lasaremani umur – lebih 40

  1. La Budi umur – lebih 35 thn
  2. Erfa /Perempuan/17Tm Tahun
  3. Warina /Perempuan/30 Tahun
  4. Dubi -lebi /Laki-laki/14 Tahun
  5. Wa Naya (meninggal) umur – 35/istri Lasaremani.
  6. La Ode Aflin (5 Tahun) (Meninggal Dunia)
  7. Wa Nesi (anak Lasarenami)/13 Tahun
  8. La Rifal/Laki-laki/14 Tahun
  9. Andika/Laki-laki/13 Tahun
  10. Noval Ablila/Laki-laki/11 Tahun
  11. Sarpia/Perempuan/ 35 Tahun
  12. Kelfin/Laki-laki/13 Thn
  13. Alfatar/Laki-laki/ 5 Tahun (Anak La Saremani). Adm
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x