BERITA TERKINIHEADLINE

Edukasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan Hantarkan Mahasiswa UHO Raih Prestasi ASEAN

×

Edukasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan Hantarkan Mahasiswa UHO Raih Prestasi ASEAN

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Feri Renaldi, mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO), baru-baru ini memperoleh sertifikat ASEAN dari PT Amati Karya Indonesia.

Sertifikat tersebut diberikan sebagai penghargaan atas keberhasilannya menyelesaikan proyek inovatif dalam Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 7.

Feri merasa bangga dengan pencapaian tersebut, terlebih lagi itu merupakan pengalaman pertamanya mendapatkan sertifikat setara ASEAN.

“Saya sangat bangga, terlebih ini merupakan pertama kali, saya mendapatkan sertifikat ASEAN yang mengapresiasi upaya kami dalam mengembangkan proyek inovatif,” ucap Feri Renaldi, Sabtu, (11/01/2025).

Proyek yang mengantarkannya meraih penghargaan itu melibatkan tiga inovasi utama, yakni e-brosur digital menggunakan bahasa Bajo, pamflet edukasi melalui Instagram, dan webinar nasional. Berfokus pada edukasi penggunaan alat tangkap ikan ramah lingkungan di Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya di Desa Telaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.

Baca Juga :  Kuliah Fest, Bentuk Dukungan Program Kewirausahaan di Kalangan Mahasiswa FISIP UHO

“Kami menemukan masih banyak masyarakat Sultra yang menggunakan alat pengeboman dalam menangkap ikan, sehingga bisa berdampak merusak ekosistem yang ada dibawa laut. Masalah tersebut kami ambil dari berbagai stockholder yang ada di Sultra sehingga bisa memvalidasi permasalahan utama,” tutur Feri Renaldi.

Feri Renaldi juga mengatakan proyek tersebut menjadi inovatif dengan penggunaan bahasa Bajo dalam e-brosur, yang mempermudah masyarakat lokal dalam memahami materi edukasi.

Baca Juga :  Yayasan Mawar Sharon Peduli Buka Layanan Kesehatan Gratis ke Lansia & Warga Prasejahtera di Kendari

Webinar yang digelar turut menghadirkan narasumber berpengalaman, seperti dosen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UHO serta tim Dinas Kelautan dan Perikanan (Sultra).

Meski dikerjakan secara online dengan tim yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk Universitas Lambung Mangkurat, yakni Negeri Sriwijaya, Universitas Maritim Raja Ali, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Jenderal Soedirman, dan Universitas Halu Oleo, proyek tersebut tetap berjalan lancar berkat bimbingan mentor dan program fasilitator.

“Salah satu kendala yang saya hadapi, yaitu mengerjakan proyek ini secara online bersama tim kelompok yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia. Sehingga kami hanya bisa berdiskusi secara daring,” ungkap Feri Renaldi.

Baca Juga :  Andap Budhi Revianto Pantau Tes SKB CPNS Kemenkumham Sultra: Kalau Ada Penyimpangan, Laporkan!

Dengan mendapatkan sertifikat ASEAN, Feri tidak hanya berhasil menyelesaikan program magang selama empat bulan, tetapi juga memperoleh 3 SKS untuk mata kuliah yang diambil.

Kedepannya, Feri berencana untuk terus mengembangkan proyeknya sehingga dapat memberi dampak meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem laut.

“Saya ingin terus mengembangkan proyek ini karena menggunakan media informasi yang mudah diakses. Sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga ekosistem laut, keberlanjutan sumber daya, dan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan,” kata Feri Renaldi.

Laporan : Ika Astuti

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x