LAJUR.CO, KENDARI – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Prof DR Faizah Binti Awad, membeberkan sejumlah prestasi dan capaian perguruan tinggi yang dipimpinnya sepanjang tahun 2021 dalam rangkaian Ekspos Kinerja IAIN Kendari, Minggu (26/12/2021).
Rektor perempuan pertama IAIN Kendari itu mengucap syukur lantaran kampus keagamaan ternama di Sultra tersebut mampu mencetak kinerja mumpuni selang dua tahun terakhir. Akselarasi yang dicapai, kata Prof Faizah, kian memantapkan langkah IAIN Kendari menuju target status universitas pada tahun mendatang.
“IAIN Kendari senantiasa berbenah diri untuk menjadi perguruan tinggi yang moderat, maju dan modern menuju Asian Class University,” kata Prof Faizah.
Secara khusus, Prof Faizah menjabarkan sembilan agenda utama yang disebut dengan istilah NAWA ASI dalam rangka mencapai target menjadi perguruan tinggi yang moderat, maju dan modern serta menuju Asian Class University. Sembilan agenda tersebut yakni Moderasi, Akreditasi, Akselarasi, Digitalisasi, Internasionalisasi, Transformasi, Prestasi, Relasi dan Sitasi.
Khusus di bidang akreditasi, satu program studi di IAIN Kendari berhasil menyandang akreditasi A pada tahun 2021. Jumlah prodi yang naik level menjadi akreditasi B pun kini menjadi 14 prodi atau 61 persen dibanding tahun 2018. Status akreditasi C turun atau hanya bersisa 8 prodi saja pada tahun 2021.
“Di bidang akselarasi, IAIN Kendari salah satunya telah mengukuhkan dua orang guru besar. Ini sekaligus menggenapkan tiga orang guru besar di IAIN Kendari. Lektor kepala bertambah dari 35 orang menjadi 42 orang dosen dari jumlah keseluruhan 190 dosen atau naik 18 persen menjadi 22 persen. Dosen berkualifikasi doktor dari 49 orang tahun 2018, kini menjadi 59 orang atau naik 5 persen,” jelas rektor yang baru saja meraih penghargaan Srikandi Award tahun 2021 itu.
IAIN diketahui sempat menyabet rangking 1 Webometrics untuk cluster IAIN dan rangking 72 nasional sebagai kampus yang menerapkan sistem website yang maju dan populer versi Webometrics. Webometrics sendiri merupakan lembaga pemeringkatan pengelolaan website universitas di seluruh dunia.
Di bidang internasionalisasi, IAIN Kendari tak kalah dengan kampus andal lain di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan menambah enam mahasiswa asing asal Thailand dalam program pertukaran mahasiswa lintas kawasan Asia Tenggara. Berikut adalah menjalin kerjasama dengan Global Haltech sebagai lembaga Halal Sciences Tersertifikasi ISO 17025 Malaysia. Kekinian, IAIN Kendari memaksimalkan peran Internasional Office dengan menghadirkan Volunteer dari Kedutaan Besar RI di Jakarta menyelenggarakan pembelajaran di IAIN Kendari.
Khusus target alih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kendari, Prof Faizah sejak tahun 2019 telah melakukan tiga langkah konkret. Diantaranya membentuk tik alih status dengan program proposal yang telah sampai ke Kementerian Agama RI, melakukan penggalangan dukungan dari Gubernur Sultra, Ketua DPRD Sultra, Ketua Komisi VIII DPR RI termasuk dari dapil Sultra. Terakhir, tahun 2020 telah diundang untuk mengemukakan urgensi peningkatan status IAIN menjadi universitas yang ditindaklanjuti dengan visitasi lapangan oleh tim Asesmen Kemenag RI.
“Kita berharap transformasi kelembagaan ini dapat terealisasi secepatnya. Olehnya itu kita mengambil langkah strategis, menambah satu prodi pascasarjana S2 Pendidikan Bahasa Arab dan S3 Pendidikan Agama Islam yang sementara menunggu assesmen dan mengusulkan reakreditasi Prodi Muamalah dan Pendidikan Bahasa Arab agar mendapat akreditasi unggul,” jelas Prof Faizah.
Sebagai informasi, ajang Ekspos Kinerja IAIN Kendari dirangkai dengan penyerahan reward pada mitra yang telah mendukung kinerja positif IAIN Kendari. Penghargaan khusus diserahkan Rektor Prof Faizah antara lain diberikan kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh, Bupati Konkep, Amrullah, Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, BNI, BSI, Kendari Pos, Antara serta BNN Sultra. Adm