LAJUR.CO, JAKARTA – Pembatasan pembelian BBM subsidi Pertalite mulai 1 Oktober 2024 kemungkinan batal dilakukan. Gelagat pembatalan muncul dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang mengungkap soal regulasi masih terus dalam pembahasan.
“Feeling saya belum. Feeling saya belum,” kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (20/9).
Menurut Bahlil regulasi pembatasan, yang akan berupa peraturan menteri, harus tepat sasaran buat warga berhak menerima BBM subsidi. Selain itu dia juga mengatakan harus mencerminkan keadilan.
“Untuk BBM subsidi sampai sekarang kita masih bahas ya,” ujar dia.
“Masih bahas agar betul-betul aturan yang dikeluarkan itu mencerminkan keadilan. Apa yang saya maksudkan keadilan? Targetnya adalah bagaimana subsidi yang diturunkan BBM itu tepat sasaran. Jangan sampai tidak tepat sasaran,” lanjut Bahlil.
Formulasi regulasi membatasi Pertalite dikatakan mesti mempertimbangkan petani hingga nelayan. Dia menyebut hal ini masih terus dibahas sampai regulasi siap dilaksanakan.
Pembatasan BBM subsidi Pertalite telah menjadi pembahasan selama beberapa bulan terakhir, termasuk soal rencana pemberlakuan 1 Oktober dan keresahan masyarakat yang menunggu kriteria orang-orang tak boleh menggunakannya.
Bahlil pada Agustus sempat mengindikasikan pembatasan berlaku 1 Oktober dan memastikan regulasinya berupa Permen. Walau begitu dia saat itu tak mau mengungkap seperti apa kriteria pembatasan.
“Memang ada rencana begitu (berlaku 1 Oktober), karena begitu aturannya keluar, permen (peraturan menteri)-nya keluar, itu kan ada waktu untuk sosialisasi. Waktu sosialisasi ini yang sedang saya bahas,” ujar Bahlil di Kompleks DPR RI, Selasa (27/8). Adm
Sumber : CNNIndonesia.com