LAJUR.CO, KENDARI – Wilayah Masaloka Raya, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), diguncang gempabumi tektonik berkekuatan 2,7 Skala Richter (SR). Kejadian gempa berlangsung, Rabu (30/10/2024), sekitar pukul 03:25 WITA.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, mengungkapkan berdasarkan hasil analisi kedalaman gempa mencapai 5 kilometer.
“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.84 LS, 122.18 BT, tepatnya di darat, berjarak 6.7 km Tenggara Masaloka Raya, pada kedalaman 5 km,” terangnya.
Gempabumi yang melanda Masaloka Raya, lanjut Rudin, termasuk dalam kategori dangkal dan disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di tenggara daerah tersebut. Masyarakat di sekitar merasakan guncangan dengan intensitas Muna Barat II-III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu.
Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai kerusakan akibat gempabumi tersebut. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tambah Rudin.
Monitoring BMKG hingga pukul 04:53 WITA menunjukkan bahwa belum ada aktivitas gempabumi susulan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Periksa dan pastikan bangunan Anda cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan sebelum kembali ke dalam rumah,” ujar Rudin.
Informasi resmi hanya dapat diakses melalui kanal BMKG yang terverifikasi, termasuk Instagram dan Twitter @infoBMKG, serta website resmi BMKG. Adm