LAJUR.CO, KENDARI – Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Kota Kendari menyoroti rencana Sosialisasi Maskot dan Jinggle Pilkada 2024 yang akan menghadirkan artis ibukota.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2024 di Pelataran Tugu Ex MTQ itu kabarnya akan mengundang Grub Band Kotak dan artis dangdut lainnya dinilai hanya akan menghambur-hamburkan anggaran daerah.
“Apa pentingnya sosialisasi maskot dan jinggle pilkada mengundang artis ibukota yang tentu kita tau itu memerlukan anggaran yang cukup besar. Justru tidak akan memberi dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pilkada kita ke depan,” ujar Ketua Permahi Kendari Relton Anugerah.
Kegiatan semacam ini dinilai sebagai penggunaan anggaran yang tidak efektif dan efisien, dan tidak menjamin terselenggaranya pilkada yang berkualitas. Bagi Relton, pendidikan politik ke masyarakat lebih penting dibanding dengan sosialisasi maskot dan jinggle yang menghabiskan anggaran besar.
“Baiknya, anggaran itu dialokasikan untuk pendidikan politik pada masyarakat kita. Kalau hanya untuk memperkenalkan maskot dan jinggle, cetak saja stiker banyak, lalu distribusi ke setiap wilayah Sultra. Itu lebih efektif dan efisien ketimbang sosialisasi di MTQ, namun tidak dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Sultra,” lanjutnya.
Sebelumnya KPU Sultra juga melakukan kegiatan serupa yakni Launching Tahapan Pilkada pada 13 Juni lalu dengan mengundang Band Tipe X dan sejumlah artis lainnya. Kegiatan yang sama juga dilakukan oleh beberapa KPU kabupaten/kota di Sultra.
“Ini memperlihatkan bahwa penyelenggara pemilu kita khususnya di Sultra lebih mengutamakan kemeriahan daripada esensi,” tutupnya. Red