LAJUR.CO, KENDARI – Kehadiran pemerintah melalui “Pasar Murah” di tengah melonjaknya harga kebutuhan bahan pokok menjelang lebaran disebut warga Kabupaten Konawe sangat memberi dampak meski belum signifikan. Harga minyak goreng rakyat kemasan sederhana merek pemerintah “Minyakita” kini dapat menjadi pilihan masyarakat sebab harganya yang cukup terjangkau dibanding minyak merek lain.
“Semenjak kehadiran ‘Minyakita’ dan pasar murah diadakan pemerintah di setiap pasar, warga jadi terbantu. ‘Minyakita’ kemasan bantal harga Rp14 ribu ini mengatasi minyak merek lain yang harganya melonjak naik,” kata salah seorang warga Konawe, Indra kepada awak Lajur.co, Rabu (27/3/2024).
Seperti diketahui, minyak goreng merek ‘Minyakita’ sempat mengalami kelangkaan di sejumlah pasar di daerah yang dikomandoi Harmin Ramba itu. Kelangkaan Minyakita ini berlangsung sejak awal Februari hingga Maret 2024. Selain itu, saat harga minyak melonjak naik, peredaran minyak subsidi ini menjadi hilang di pasaran.
Data dihimpun media Lajur.co, Penjabat Bupati Konawe Harmin Ramba melakukan sidak di Pasar Asinua pada Senin (18/3/2024) pasca beredar kabar terjadi kelangkaan minyak goreng. Sebelumnya warga setempat mengeluhkan soal sulitnya mendapatkan ‘Minyakita’ dan kondisi harga bahan pangan yang tidak stabil.
Saat ini, saat harga bahan kebutuhan pokok mulai berangsur normal, masyarakat memilih ‘Minyakita’ kemasan bantal harga Rp14000. Dibeberkan Indra, harga minyak sedap mengalami kenaikan dari harga Rp18000 menjadi Rp19000. Sementara itu, untuk kemasan 2 liter dipatok dari harga Rp36000 menjadi Rp38000.
“Karena harga dari distributor juga mengalami kenaikan, jadi pedagang harus ikut menaikan juga, jadi ‘Minyakita’ menjadi solusi,” jelasnya.
Kenaikan harga itu terjadi juga pada telur. Saat ini, lanjut Indra harga telur masih bertahan pada kisaran Rp70 ribu per satuan rak. Harga ini melonjak naik dari biasanya hanya Rp55000. Dirinya pun berharap, beberapa pekan ke depan akan terjadi perubahan pada harga komoditi jenis telur tersebut. Red