LAJUR.CO, KENDARI, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) memprediksi harga sembilan bahan pokok (sembako) di Sulawesi Tenggara (Sultra) akan mengalami kenaikan menjelang momen Ramadan 2021.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bodang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara, La Ode Muh. Fitrah Arsyad, Kamis (18/3/2021).
Menurutnya, meski harga di petani cenderung turun akibat pandemi, tetapi hal ini diperkirakan bakal mengurangi pasokan dan memicu kenaikan.
“Saat ini keadaan harga masih kondisi stabil kecuali cabe merah ada kenaikkna sedikit,” jelasnya.
La Ode Muh Fitrah mengatakan harga pangan yang cenderung turun saat pandemi dapat menyebabkan penurunan pasokan karena insentif untuk berproduksi berkurang.
Selain itu, menurut Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, kondisi musim hujan pada akhir – akhir ini juga bisa mengganggu kelancaran distribusi dan pasokan dari desa kemuju ibu Kota Sulawesi Tenggara.
Adapun komoditas yang perlu menjadi perhatian dan berpotensi naik jelanv ramadan menurut La Ode Fitrah, di antaranya adalah, cabe merah, daging, ayam dan telur.
“Untuk telur ayam biasanya naik menjelang lebaran karena banyak permintaan masyarakat untuk kebutuan kue kue lebaran,” terangnya.
La Ode Fitrah mengemukakan potensi kenaikan permintaan diharapkan dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah yang merasakan dampak negatif atas perlambatan ekonomi nasional selama pandemi.
Adapun untuk tetap menjaga pasokan barang dan stabilitas harga, dia meminta kepala daerah untuk terus memantau pergerakan harga dan pasokan bahan pokok secara intensif.
“Yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah adalah mengidentifikasi masalah jika terjadi gejolak harga, dan mengidentifikasi keberadaan pelaku usaha distribusi bapok di wilayahnya masing-masing,” harapnya. Adm