LAJUR.CO, KENDARI – Usul Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto yang mengajukan pembangunan Rice Milling Unit (RMU) di sentra produksi beras ke Presiden Joko Widodo saat peresmian Bendungan Ameroro beberapa waktu lalu disambut antusias Pj Bupati Konawe Harmin Ramba.
Kepala Badan Kesbangpol Sultra tersebut mengatakan, pembangunan RMU berskala industri di Konawe mendukung hilirisasi potensi sektor pertanian di Kabupaten Konawe yang terkenal sebagai lumbung beras.
Langkah cepat Pj Gubernur Sultra yang mengusul pembangunan RMU, kata Harmin Ramba juga sejalan dengan program Pemkab Konawe yang kini tengah menggaungkan tagline Konawe Kota Padi.
“Ini linear dengan program hilirisasi potensi pertanian. Relevan juga dengan program konsep kita, Konawe Kota Padi. RMU skala industri akan mendukung pembangunan sektor pertanian. Kita berharap ini bisa terealisasi. Kita berterimakasih karena Pak Gubernur memberikan perhatian besar untuk sektor pertanian,” jelas Harmin, Senin (27/5/2024).
Dalam jangka panjang, keberadaan RMU atau pabrik penggilingan gabah di sentra produksi beras di Sultra kian memantapkan program pemerintah pusat yang fokus pada ketahanan pangan dan menjaga pasokan serta stabilitas harga beras di daerah.
Apalagi, produksi padi diprediksi akan meningkat seiring hadirnya Bendungan Ameroro yang menyokong irigasi lahan pertanian di Konawe.
“Potensi kita ada 100 ribu hektar target, tapi baru terkelola 30 ribuan hektar. Adanya bendungan yang baru tentu bisa lebih maksimal. Tentu butuh dukungan RMU skala industri untuk menyerap hasil panen,” ujarnya.
Harmin mengatakan sejauh ini sudah ada beberapa RMU yang menyerap gabah petani Konawe saat musim panen. Namun RMU tersebut masih dalam skala kecil.
“Kalau RMU ini dibangun lewat tata kelola BUMD bidang pangan yang bisa memanajemen industri beras, bukan hanya memajukan pangan daerah tapi memberi income ke PAD. Pakai sistem sewa ke petani. Kedepan kalau ini jadi, kita mesti siap,” ucapnya.
Sebagai informasi, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto mengajukan bantuan Rice Milling Unit (RMU) saat mendampingi kunjungan kerja Presiden Indonesia Joko Widodo meresmikan Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra pekan lalu.
Pembangunan RMU di sejumlah kabupaten sentra sentra produksi beras, bagi Andap, sangat penting menjaga tata niaga dan pasokan beras serta menekan angka inflasi di daerah yang selama ini dipicu oleh komoditi pangan.
Terlebih setelah beroperasinya Bendungan Ameroro yang difungsikan untuk menjamin kebutuhan irigasi kawasan pertanian. Pencetakan sawah baru akan bertambah seiring kemampuan irigasi yang signifikan.
Proyeksi peningkatan angka produksi beras kedepan mesti dibackup ketersediaan fasilitas sentra pengolahan beras terpadu atau RMU agar produksi padi lokal tak lari menyeberang ke luar daerah.
Inilah mengapa, Andap sigap menyampaikan permintaan bantuan RMU secara lisan ke Presiden usai Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro.
“Kemarin saya sampaikan langsung ke Presiden Jokowi. Momennya tepat dengan peresmian bendungan. Suratnya kemudian diajukan cepat,” ujar Andap Budi kepada media beberapa waktu lalu.
Pembangunan RMU, lanjut Sekjen Kemenkumham RI itu, diprioritaskan ke daerah lambung produksi beras di Sultra seperti Kabupaten Konawe, Kolaka Timur dan Konawe Selatan. Adm