LAJUR.CO, KENDARI – Kepala Bagian Humas Pemda Konawe, Sukri Nur menegaskan pelayanan publik di Konawe tetap berjalan normal meski Bupati Konawe, Kery S Konggoasa lebih banyak beraktifitas di luar kantor.
Hal ini disampaikan Sukri menjawab protes disampaikan lembaga Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Konawe, Senin (1/11/2021).
Dalam aksi tersebut diketahui massa menuding pelayanan di Pemda Konawe lumpuh ditengarai akibat jarangnya bupati berkantor. Apalagi Konawe kini hanya dinahkodai tunggal sejak Wakil Bupati Gusli T Sabara meninggal dunia pada 8 Agustus lalu.
Sukri menegaskan pelayanan pemerintah berjalan normal Hal ini dibuktikan dengan grafik angka pertumbuhan ekonomi di Konawe yang berada di urutan tertinggi. Jauh mengalahkan sejumlah kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara.
“Kemarin jam ke dua Pak Bupati temui mereka (demonstran) di ruangan Bupati jam kedua. Tidak ada yang lumpuh pelayanan di Konawe. Malah Konawe tertinggi pertumbuhan ekonomi di Sultra dan urutan ke 9 di seluruh Indonesia,” jelasnya, Selasa (2/11/2021).
Sukri tak menampik jika Bupati Kery memang jarang terlihat berdiam di Kantor Bupati layaknya kepala daerah lain.
Gaya kepemimpinan Bupati Kery yang lebih sering kerja blusukan, kata Sukri, wajar saja lantaran politisi PAN itu lebih memilih memantau langsung agenda atau implementasi pembangunan di kecamatan maupun desa-desa.
“Pak Bupati masuk kantor kebanyakan ada di lapangan keliling ke kecamatan dan desa memantau langsung sektor pertanian, perikanan, jalan. Jadi bukan berarti masuk kantor itu bahwa harus ada di ruangan,” tegasnya.
Khusus mengenai pelayanan kepada masyarakat yang bersifat teknis, lanjut Sukri, Bupati Konawe telah mengamanahkan tugas tersebut kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait
“Bukan di ruangan Bupati. Ini yg perlu dipahami. Tidak ada yang lumpuh pelayanan di Konawe semua lancar. Malah semua urusan masyarakat termasuk pelaku usaha terlayani dengan cepat dan mudah kalau di Konawe,” jelas Sukri. Adm