LAJUR.CO, KENDARI – Peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Kendari mendapat sambutan positif dari Dealer Hyundai Kendari. Kehadiran ‘SPBU’ mobil listrik itu diyakini akan meningkatkan animo masyarakat beralih membeli produk mobil yang lebih ramah lingkungan.
Branch Manager Hyundai Kendari, Yarid Barthimeus mengatakan, Hyundai Kendari ikut hadir menyupport peresmian layanan SPKLU yang dihadiri langsung oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, Selasa (17/1/2022).
“Kami sangat mengapresiasi sekali bahkan mensupport hadirnya layanan SPKLU. Tentu ini akan meningkat minat masyarakat membeli produk kendaraan ramah lingkungan,” ujar Yarid, Rabu (18/1/2022).
Produsen kendaraan asal Korea Selatan Hyundai yang merupakan produsen memproduksi mobil listrik diketahui mulai melebarkan sayap di Kota Kendari dengan membuka satu dealer resmi di daerah Anduonohu.
Kata Yarid, hadirnya layanan SPKLU membuat masyarakat peminat mobil listrik tak khawatir lagi soal kebutuhan charger kendaraan. Apalagi, selain SPKLU yang terletak di Wuawua, Hyundai juga telah menyediakan layanan charger kendaraan di dealer resmi Hyundai yang berada di samping kawasan perumahan CitraLand Kendari.
Layanan charger mobil listrik tersebut juga dapat digunakan secara gratis bagi pemilik kendaraan bermerk Hyundai. Tak hanya itu, alat atau mesin charger juga dapat dibeli lalu dipasang di rumah jika pemilik kendaraan tak mau repot melakukan isi ulang daya di SPKLU.
“Selain SPKLU, di dealer Hyundai juga ada layanan charger mobil listrik. Ini disediakan secara gratis untuk customer Hyundai. Pemilik kendaraan juga bisa membeli alat atau mesin charger untuk dipasang di rumah. Atau juga bisa di-charger langsung di listrik rumah seperti mencharger alat listrik lain. Tidak mesti di SPKLU. Baterai dari mobil listrik ini juga dirancang tahan lama dengan garansi 8 tahun,” katanya.
Meski harga pasaran mobil listrik terbilang tinggi dibandingkan mobil konvensional yang menggunakan BBM, Yarid mengatakan, mobil listrik jauh lebih hemat dalam hal penggunaan bahan bakar.
Ia memberi sampel, dalam sekali charger, pemilik kendaraan listrik hanya perlu merogoh kocek Rp 50 ribu. Jarak yang ditempuh mampu mencapai 300 kilometer lebih.
“Perbandingan dalam sebulan bisa empat kali charger, habis Rp 200 ribuan saja untuk mobil listrik. Kalau bensin, bisa habiskan satu jutaan untuk belanja BBM. Getaran juga minim bahkan sama sekali tidak ada,” ujar Yarid mengurai kelebihan mobil listrik besutan Hyundai.
Hyundai sendiri memiliki dua varian mobil listrik yakni KONA Electric & IONIQ Electric. Dua display mobil listrik dengan tampilan futuristik ini telah tersedia di Dealer Hyundai Kendari. Masyarakat yang penasaran ingin merasakan berkendara dengan mobil listrik dapat melakukan test drive di dealer Hyundai Kendari.
“Masyarakat bisa test drive sebelum membeli mobil. Atau sekadar coba-coba mengendarai mobil listrik bisa langsung ke dealer kami,” ujar Yarid.
Ia berharap regulasi dari pemerintah yang menganjurkan agar masyarakat terutama kalangan pejabat abdi negara beralih menggunakan produk kendaraan ramah lingkungan makin mendorong antusias masyarakat membeli mobil listrik. Dengan begitu, target net zero emissions sebagaimana dicanangkan pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin dapat terlaksana dengan maksimal di Provinsi Sultra. Adm
