HEADLINELIFE STYLE

Jadi Andalan Warga +62, Ternyata Kerokan Bisa Berakibat Buruk bagi Tubuh

×

Jadi Andalan Warga +62, Ternyata Kerokan Bisa Berakibat Buruk bagi Tubuh

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi kerokan. Foto: Ist

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Selama ini kerokan menjadi pilihan masyarakat Indonesia ketika merasa dirinya tidak enak badan, pegal-pegal, maupun badan lemas.

Kerokan merupakan salah satu terapi alternatif tradisional yang sering digunakan di negara-negara Asia, termasuk di Indonesia.

Terapi menggunakan alat khusus atau koin yang digosokkan pada permukaan kulit ini juga ditemukan di Tiongkok. Oleh masyarakat Tiongkok, kerokan disebut gua sha.

Namun, apakah Anda tahu jika kerokan dapat memberikan dampak buruk untuk kesehatan?

Baca Juga :  Jatim dan Sultra Sepakati 13 MoU, Transaksi Tembus Rp 75,5 Miliar

Melansir Nova.id, secara umum, metode ini sebenarnya aman untuk dilakukan. Meski demikian, bahaya kerokan bisa saja muncul sebagai efek samping yang sulit dicegah, seperti berikut ini.

  1. Menyebabkan memar

Proses kerokan membuat pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit yang disebut pembuluh darah kapiler, pecah.

Hal ini membuat kulit jadi terlihat memar dan merah setelah terapi ini selesai dilakukan.

Pada beberapa orang, pembengkakan juga bisa muncul di area kulit yang dikerok.

Baca Juga :  Kartu ATM Bank Sultra Kini Bisa Debit, Abdul Latif: Tak Perlu Ganti Kartu Lagi!

Umumnya, memar dan pembengkakan yang terjadi akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari atau minggu.

  1. Memicu luka hingga berdarah

Kerokan harusnya tidak menyebabkan penyakit lainnya karena dilakukan untuk menyembuhkan keluhan.

Namun, jika tekanan yang diberikan di kulit dilakukan secara berlebihan, maka pecahnya pembuluh darah kapiler tidak hanya akan menghasilkan memar, tapi juga perdarahan minor.

  1. Memicu penularan penyakit

Keluarnya darah dari permukaan kulit, juga membuka kesempatan terjadinya infeksi yang bisa menular melalui darah.

Baca Juga :  8 Minyak Esensial yang Bikin Tidur Nyenyak dan Redakan Kecemasan

Risiko penularan penyakit melalui kerokan juga akan meningkat apabila koin atau alat lain yang digunakan untuk terapi ini tidak steril dan telah digunakan oleh lebih dari satu orang.

  1. Memicu nyeri

Ada orang yang bisa menahan sakitnya dikerok, ada yang tidak.

Apabila kita termasuk yang tidak bisa menahan rasa sakitnya, sebaiknya jangan terlalu memaksakan untuk menjalani terapi ini. Adm

Sumber: Sonora.id

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x