LAJUR.CO, KENDARI – Siapa yang pernah mendengar istilah ‘turun berok’? Istilah ini merujuk pada hernia inguinalis, kondisi ketika salah satu organ menonjol keluar melalui celah dinding otot ke rongga lain, sehingga memicu penonjolan di area selangkangan.
Hernia inguinalis merupakan jenis hernia yang paling umum muncul, sekitar 75 persen dari seluruh kasus hernia, dan paling banyak dialami laki-laki. Kondisi ini terjadi ketika jaringan perut, seperti lemak atau sebagian usus, menonjol melalui celah di dinding perut bagian bawah yang memisahkan area perut dan selangkangan.
Hernia inguinalis muncul di kanal inguinal, yaitu saluran yang berada di kedua sisi panggul dan menuju organ reproduksi. Karena itu, hernia jenis juga disebut hernia selangkangan.
Jenis Hernia Inguinalis
Hernia merupakan kondisi medis yang cukup umum. Sebagian besar kasus hernia juga tidak serius, meski tetap menjadi bahaya.
Hernia menjadi serius ketika bagian yang menonjol tersangkut dan tidak bisa kembali masuk. Ini dapat menyebabkan nyeri hebat, dan dalam kasus berat, jaringan kehilangan suplai darah sehingga mengalami nekrosis (kematian jaringan). Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut ini dua jenis hernia inguinalis:
Direct Hernia Inguinalis (langsung)
Hernia jenis ini menembus langsung melalui dinding kanal inguinal. Biasanya terjadi pada orang dewasa akibat kelemahan otot perut dan tekanan kronis pada dinding otot.
Indirect Hernia Inguinalis (tidak langsung)
Hernia ini masuk ke kanal inguinal dari bagian atas saluran. Biasanya terjadi karena kelainan bawaan. Pada beberapa janin, pembukaan kanal tidak menutup sempurna saat perkembangan di dalam rahim.
Seperti Apa Gejala Hernia Inguinalis?
Mengetahui gejala turun berok atau hernia secara dini, merupakan salah satu langkah penting untuk penanganan. Meski tidak semua kasus hernia menunjukkan gejala, ada beberapa tanda tertentu yang mungkin dapat muncul:
- Benjolan di selangkangan di salah satu sisi tulang kemaluan, bisa turun ke skrotum atau labia.
- Rasa berat atau tekanan di selangkangan.
- Nyeri di selangkangan saat mengejan, mengangkat beban, batuk, atau membungkuk.
- Sensasi terbakar atau terjepit yang menjalar ke panggul atau kaki.
- Pada bayi, benjolan mungkin muncul saat menangis, buang air besar, dan rewel.
Jika mengalami gejala-gejala seperti di atas, tidak ada salahnya untuk langsung melakukan pemeriksaan ke dokter. Dengan begitu, penanganan yang diberikan lebih efektif dan tepat.
Penyebab Hernia Inguinalis
Hernia disebabkan oleh adanya kelemahan atau lubang pada otot atau jaringan ikat, sehingga organ atau jaringan otot terdorong keluar. Kadang kelemahan ini sudah ada sejak lahir, tapi lebih sering muncul seiring waktu akibat stres berulang.
Cedera atau operasi juga bisa menjadi pemicu. Namun, biasanya merupakan hasil tekanan jangka panjang. Beberapa faktor risiko hernia meliputi:
- Lubang atau titik lemah sejak lahir.
- Kelainan bawaan pada kekuatan jaringan ikat (kolagen).
- Bekas operasi perut.
- Batuk atau bersin kronis.
- Mengejan saat buang air kecil atau besar.
- Aktivitas fisik berat atau pekerjaan yang menuntut angkat beban.
- Kehamilan bertahun-tahun dan sering menggendong anak.
- Pekerjaan yang mengharuskan berdiri lama.
- Tekanan dalam perut akibat obesitas.
- Penuaan normal yang melemahkan jaringan. Adm
Sumber : Detik.com



