BERITA TERKINIHEADLINEMETROPERISTIWA

Jelang Kedatangan TKA China Gelombang II : Kantor Imigrasi Didemo, Pagar Dijebol dan Dilempari Sampah

×

Jelang Kedatangan TKA China Gelombang II : Kantor Imigrasi Didemo, Pagar Dijebol dan Dilempari Sampah

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Jelang Kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) China gelombang II, Senin 29 Juni 2020, Kantor Imigrasi Kendari didatangi massa aksi demonstrasi dari Persatuan Pemuda Mahasiswa Sultra.

BACA JUGA :

Aksi unjuk rasa berlangsung ricuh. Massa menerobos masuk kantor Imigrasi Kendari, merusak pagar dan melempari halaman kantor dengan sampah.

Hal ini dilakukan lantaran Kepala Kantor Imigrasi Kendari, Hajar Aswad, urung keluar menemui massa yang sejak pagi berorasi di depan kantor.

Baca Juga :  HUT Bhayangkara ke-76, Setapak Transformasi Menuju Polri yang Presisi

Dalam aksinya, Jenderal Lapangan, Awal Rafiun, menuding Kepala Imigrasi Kendari, Hajar Aswad, melakukan pembohongan publik dan tidak konsisten dengan janji diucapkan.

Dimana sebelumnya, Hajar Aswad menyatakan kesiapan mundur dari jabatan jika gelombang II buruh Tiongkok kembali diijinkan mendarat di Sultra.

“Dalam pernyataanya pada aksi pertama dia menyatakan siap mundur apabilah TKA gelombang kedua hadir di Sultra. Namun pasca pernyataan tersebut dia kembali melakukan klarifikasi dadakan di salah satu media. Kami mendesak Kepala Imigrasi bertanggung jawab atas ucapanya yang kami nilai telah melakukan pembohongan publik,” cetusnya.

Pelayanan Paspor Terganggu

Aksi demonstrasi di Kantor Imigrasi Kendari membuat pelayanan pengurusan paspor terganggu. Beberapa masyarakat yang hendak mengurus dokumen imigrasi balik arah lantaran aksi unjuk rasa.

Baca Juga :  Beli Pertalite Wajib Daftar Mulai 1 Juli 2022

Aksi demonstrasi Aliansi Persatuan Pemuda Mahasiswa Sulawesi Tenggara Bergerak masih berkaitan dengan rencana kedatangan 500 TKA Tiongkok yang dipekerjakan PT VDNI dan PT OSS gelombang kedua di Sultra.

Saat orasi, massa membakar ban bekas dan keranda mayat di depan pagar Kantor Imigrasi Kendari sebagai bentuk penyesalan dan kecaman hilangnya hati nurani pihak imigrasi. Hal ini dilakukan sebelum aksi lempar sampah pengrusakan pagar kantor imigrasi.

“Kita mendesak dan memburu pernyataan Kepala Kantor Imigrasi Kendari untuk tetap pada komitmen sebelumnya, terkait pernyataan Kakanim, bahwa TKA PT VDNI dan PT OSS tidak diizinkan memasuki Bumi Anoa, jika masih status Pandemi Covid 19 belum usai. Kebijakan sepihak mengizinkan TKA China masuk ke Sultra. Kepentingan ini sangat merugikan khalayak luas dan mengenyampingkan perberlakuan pandemi covid-19,” papar Rafiun.

Baca Juga :  6 Hal Umum yang Dapat Meningkatkan Tagihan Listrik di Rumah

“Sultra saat ini masih pandemi Covid 19. Imigrasi Kendari tidak konsisten setelah adanya pernyataan yang telah dibuat sebelumnya untuk tidak mendatangkan 500 TKA China,” papar Rafiun lagi.

Sebagai informasi, Selasa 23 Juni 2020 lalu 156 Tenaga Kerja Asing (TKA) China gelombang pertama direkrut PT VDNI dan PT OSS mulus mendarat di Kota Kendari ditengah gelombang aksi unjuk rasa menolak buruh Tiongkok.

Gelombang kedua TKA China dikabarkan akan tiba pada Selasa, 30 Juni 2020 melalui Bandara Haluoleo Kendari. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x