LAJUR.CO, KENDARI – Dekranasda Kabupaten Konawe ikut ambil bagian dalam pameran produk ekonomi kreatif yang dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Produk Hukum Daerah (PHD) 2025 di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua Dekranasda Konawe Hania menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai pameran ini menjadi ruang strategis bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk unggulan daerah.
“Ini sangat luar biasa, spektakuler karna memberikan kami ruang untuk mendemonstrasikan atau menampilkan karya kami khusnya dari kabupaten Konawe,” ucap Hania, Kamis (28/8/2025).
Dekranasda Kabupaten Konawe hadir dengan berbagai produk unggulan, mulai dari kuliner berbasis sagu, olahan herbal hingga kain tenun khas terbaru yang diberi nama Tabere Siwole.
Tenun Tabere Siwole memiliki nilai istimewa karena motifnya dirancang langsung oleh Bupati Konawe dan resmi diperkenalkan pada perayaan HUT Sultra di Kolaka.
“Selain dirancang langsung oleh Bapak Bupati Konawe, motif ini juga tidak dapat ditemukan kesamaannya di tempat lain. Karna ini diproduksi sendiri oleh Konawe,” tutur Hania.
Selain kain tenun yang telah dipromosikan melalui fashion show saat perayaan HUT RI ke-80 di Kabupaten Konawe, stand Dekranasda Konawe juga menghadirkan produk unggulan lainnya, yakni madu asli. Ia menyoroti keunggulan madu tersebut yang kaya manfaat untuk kesehatan.
Antusiasme pengunjung ke stand Konawe sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan omzet yang berhasil diraup, mencapai Rp15 juta dalam acara pameran produk ekonomi kreatif 2025.
“Alhamdulillah produk unggulan yang kami siapkan yaitu madu dan kain tenun sudah sold out,” kata Hania.
Meskipun baru menjabat sebagai Ketua Dekranasda selama enam bulan, Hania memiliki tekat yang besar untuk memajukan UMKM di Konawe.
“Saya masih perbaikan, tapi Insyaallah tahun depan UMKM Kabupaten Konawe akan muncul. Saya berharap UMKM Konawe bisa mendunia,” ujar Hania.
Laporan : Ika Astuti