LAJUR.CO, KENDARI – Ragam produk UMKM lokal dari berbagai provinsi di Indonesia dapat dijumpai selama ajang pameran peringatan Bulan Penanggulangan Risiko Bencana Nasional (PRB) di Pelataran Tugu Religi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Salah satunya yang menarik dari aneka produk camilan khas dari Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dijajakan pada pameran kali ini adalah Amplang Batubara.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim diketahui ikut mengisi gerai pameran Bulan PRB sambil memperkenalkan produk lokal Kutai Timur berupa makanan camilan dan souvernir tas khas Suku Dayak.
“Kami dari BPBD Kaltim, khususnya Kabupaten Kutai Timur membawa produk-produk lokal ciri khas dari Kutai Timur berupa makanan camilan seperti amplang batubara, amplang bengalon, dan tas tenun Kaltim,” ungkap Suriani, pegawai BPBD Kaltim.
Camilan Amplang Batubara merupakan produk lokal Kutai Timur yang diproduksi oleh UMKM setempat. Seperti namanya, amplang ini punya tekstur seperti batubara.
Namun jangan salah, warna hitam dari amplang tersebut sebenarnya berasal dari bahan dasar tinta cumi.
“Dinamakan amplang batubara karena Kutai Timur mayoritas hasil buminya adalah batubara. Jadi UMKM mengolah amplang batubara dari tinta cumi, jadi warnanya hitam seperti batubara,” jelasnya.
Suriani juga mengatakan camilan Amplang Batubara dari Kaltim sangat populer. Penjualan produk makanan ringan ini bahkan telah merambah luas sampai ke luar negeri.
“Ini sangat terkenal di sana, jadi ini sudah sampai ke Afrika, kemudian ada lagi amplang bengalon dari ikan,” tuturnya
Amplang Batubara punya cita rasa yang sangat khas dan gurih. Harganya pun terbilang ramah di kantong.
“Ukuran besar harganya Rp25.000,” ujar Suriani.
Sementara itu, khusus untuk produk tas khas Suku Dayak harganya dibanderol Rp40 ribu.
Sebagai informasi, Provinsi Sultra tahun ini didapuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan peringatan Bulan PRB. Pembukaan even nasional tersebut pada Rabu (11/10/2023) di Lapangan Eks MTQ ditandai dengan gelaran apel kesiapsiagaan bencana oleh Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto.
Peringatan Bulan PRB merupakan sarana untuk memperkuat pemahaman pemerintah, lembaga usaha dan masyarakat terhadap aktivitas PRB sebagai investasi untuk ketangguhan. Secara umum, peringatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran bersama, membangun dialog dan mengembangkan jejaring antar pelaku PRB serta dapat dijadikan ajang pembelajaran bersama bagi pelaku PRB seluruh Indonesia. P1