LAJUR.CO, KENDARI – Sebanyak 7 jamaah haji asal Sulawesi Tenggara (Sultra) meninggal dunia di tanah suci saat melaksanakan ibadah haji.
Hal ini diungkap Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Sultra, Iwan Susanto dalam acara evaluasi penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1445 H/2024 M di Hotel Plaza Kubra Kendari, Minggu (4/8/2024).
Dari total 241.000 jamaah haji Indonesia, Pemprov Sultra mengirimkan 2.114 jamaah, dengan tambahan 95 orang sehingga total jamaah yang berangkat dari Embarkasi Makassar sebanyak 2.209 orang. Saat ini, ribuan jamaah haji asal Sultra tersebut diketahui telah kembali ke tanah air.
“Selama ibadah haji, tercatat 7 jamaah Sultra meninggal dunia di tanah suci, sedangkan 2.115 jamaah telah kembali ke tanah air,” ujar Iwan Susanto.
Acara ini bertujuan mengevaluasi dan memperbaiki layanan penyelenggaraan ibadah haji di tahun selanjutnya. Upaya ini pun kata Iwan Susanto, sesuai dengan amanah Undang-undang No 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan Haji dan Umrah, yang menekankan pada pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jamaah haji.
Sehingga, kegiatan evaluasi ini diharapkan menjadi momentum penting untuk perbaikan dan peningkatan kualitas layanan penyelenggaraan haji pada 1446 H/2025 Masehi mendatang.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag RI, Kakanwil Agama Sultra, serta para Kepala Kantor Departemen Agama se-Sultra, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pelabuhan, dan stakeholder terkait tampak hadir di tengah-tengah momen penting bagi penyelenggaraan haji dan umrah tersebut.
Dikatakannya jika kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini merupakan hasil dari kerja keras semua pihak yang terlibat. Red