SULTRABERITA.ID, KENDARI – Tragis. Nelayan bernama Daswan (38 tahun) yang dilaporkan hilang sejak, Senin (30/11) lalu, di perairan Cempedak ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Oleh tim Basarnas Kendari, Rabu (02/12), Daswan didapati setelah tiga hari proses pencarian. Jasad korban ditemukan pada pukul 15.30 Wita.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, mayat nelayan tersebut didapati sekitar 500 meter arah utara dari lokasi kejadian.
“Dengan ditemukannya korban tersebut, Ops SAR terhadap satu orang nelayan yang pergi memancing di sekitar perairan Cempedak Kabupaten Konawe Selatan dinyatakan selesai dan ditutup,” pungkas Aris Sofingi.
Sebelumnya diberitakan, korban Daswan pada Minggu (29/11), menggunakan longboat pergi memancing ikan di sekitar perairan Cempedak Kabupaten Konawe Selatan. Keluarga korban mengaku, Daswan selalu pulang dini hari. Namun, hingga esok hari, nelayan itu tak kunjung pulang ke rumah.
Masyarakat setempat sudah berupaya melakukan pencarian, namun hasilnya nihil.
“Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 13.20 Wita, Tim Rescue Basarnas Kendari diberangkatkan dengan menggunakan RIB membawa peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR,” jelas Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi.
Tiba di lokasi sekitar pukul 14.45 Wita, Tim Rescue Basarnas Kendari langsung bergerak melakukan pencarian.
Namun, selang beberapa menit, istri korban menyampaikan bahwa longboat yang digunakan sang suami telah ditemukan di perairan Desa Roko-roko. Jaraknya sekitar 10 Nautical Mile arah tenggara dari lokasi kejadian.
Sayang, saat ditemukan longboad dalam kondisi kosong. Awak katinting itu tak diketahui rimbanya. Adm