LAJUR.CO, KENDARI – Upaya pencarian nelayan bernama Nandisa (68) berakhir tragis. Tim Basarnas Kendari mendapati jasad nelayan Lansia itu setelah tiga hari penyisiran di perairan Pantai Patuno.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi mengatakan jasad nelayan itu ditemukan setelah ada informasi dari nelayan Bajo, Senin (20/6/2022). Pada pukul 08.00 wita Tim SAR gabungan, kata dia, menerima informasi dari nelayan Bajo Kaledupa yang melaporkan menemukan korban di sekitar Perairan Kaledupa.
“Jarak dengan lokasi awal sekitar 19,36 NM arah selatan. Tim SAR gabungan bergeser ke lokasi penemuan korban tersebut.
Pada pukul 11.45 Wita korban berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan,” ujar Wahyudi.
Malang, korban didapati sudah dalam kondisi terbujur kaku. Jasad nelayan Nandisa kemudian diserahkan kepada pihak keluarga korban.
“Dengan telah diserahkannya korban kepada pihak keluarga, Ops SAR terhadap satu orang nelayan hilang di sekitar perairan Patuno Kelurahan Waetuno, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi dinyatakan selesai dan ditutup,” pungkas Wahyudi.
Sebelumnya diberitakan, satu orang nelayan dilaporkan hilang saat memancing di sekitar Perairan Patuno, Kelurahan Waetuno, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi.
Korban bernama pada Nandisa yang telah berusia 68 tahun hilang sejak, Jumat (17/6/2022). Comm Centre KPP Kendari menerima informasi informasi tersebut dari salah satu keluarga korban.
“Keluarga korban melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal man over boat yakni satu orang nelayan hilang di sekitar Perairan Patuno, Kelurahan Waetuno, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi,’ kata Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, Sabtu (18/6/2022).
Ia mengabarkan, korban keluar mencari ikan sejam pagi pukul 08.00 Wita pada Jumat kemarin.
Kala itu, menggunakan longboat mengail ikan di Perairan Patuno. Korban biasanya sudah kembali ke rumah pukul 13.00 Wita.
Namun hingga jelang sore hari itu, Nandisa belum juga balik ke rumah. Keluarga Nandisa, kata Wahyudi sempat mencari di tempat korban biasa memancing sekitar 317 meter dari bibir Pantai Desa Patuno.
Sayangnya, hanya hanya ada jejak pancing dipakai korban yang tampak tersangkut di karang. Nelayan lain di Waelumu sekitar pukul 15.00 Wita juga menemukan longboat yang digunakan oleh korban ditemukan di sekitar Perairan Patuno. Adm