LAJUR.CO, KENDARI – Pekan Ilmiah LSIP 2025 yang diselenggarakan oleh Lingkar Studi Ilmiah dan Penalaran (LSIP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHU) yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 9 November 2025 diikuti oleh mahasiswa serta pelajar dari berbagai daerah.
Mengusung tema “From Ideas to Impact: Menjadi Generasi Solutif, Mengasah Kreativitas, dan Menumbuhkan Inovasi untuk Era Disrupsi Global”, kegiatan tersebut menjadi ruang berkarya sekaligus sarana kolaborasi akademik bagi generasi muda.
Sebagai puncak rangkaian kegiatan, LSIP menghadirkan Seminar Nasional on Scholarship and Information Technology yang digelar di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra pada 9 November 2025.

Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Delegasi Universitas Gadjah Mada dan Awardee Positive Hack Camp Rusia sekaligus peserta Ruang Guru Clash of Champions Season 1 Najwa Nur Awalia, serta Program Fulbright FLTA di Harvard University dan U.S. Department of State Tahun 2024–2025 Novi Alfiana.
Keduanya berbagi pengalaman mengenai peluang beasiswa, pengembangan kompetensi, dan pemanfaatan teknologi dalam menghadapi persaingan global.
Ketua panitia Ahmad Trimuliyadi, mengatakan tujuan utama kegiatan ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai upaya menumbuhkan minat menulis ilmiah serta keberanian menyampaikan gagasan.
“Yang ingin kami capai adalah bagaimana anggota LSIP dan peserta dapat sama-sama belajar. Karena kita bergerak di bidang penulisan karya tulis ilmiah, maka kegiatan ini menjadi media untuk menyalurkan ide serta mengasah kemampuan berpikir kritis,” ucap Ahmad Trimuliyadi.
Sebelum seminar berlangsung, Pekan Ilmiah LSIP diawali dengan penyelenggaraan Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat SMA/MA dan Perguruan Tinggi. Peserta mengirimkan karya esai yang kemudian melalui proses seleksi hingga terpilih lima karya terbaik dari masing-masing kategori untuk dipresentasikan secara langsung di kampus UHO.
Untuk kategori SMA, terdapat sekitar delapan hingga sembilan tim peserta, sedangkan pada kategori universitas terdapat enam peserta yang turut berkompetisi.
Ahmad Trimuliyadi berharap pelaksanaan Pekan Ilmiah LSIP dapat berkembang lebih luas dari tahun ke tahun. Ia menilai kegiatan ini memiliki dampak positif, tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi anggota organisasi yang terlibat langsung dalam kepanitiaan.
“Ini adalah ruang belajar bersama. Kami berharap ke depannya kegiatan ini bisa melibatkan lebih banyak sekolah, lebih banyak peserta, dan dapat terus membawa manfaat bagi generasi muda yang ingin berproses dalam dunia penalaran ilmiah,” ujar Ahmad Trimuliyadi.
Sementara itu Wakil Dekan III FKIP UHO, Prof. Edy Karno, yang menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Pekan Ilmiah LSIP 2025. Ia menegaskan bahwa LSIP telah memberikan kontribusi besar dalam menciptakan lingkungan akademik yang aktif dan produktif di FKIP UHO.
“Kami dari pimpinan akan terus memberikan dukungan dan mendorong agar LSIP ini terus dikembangkan dan dimajukan, tentunya dengan perhatian bersama baik dari pimpinan fakultas maupun komunitas internal,” ungkap Prof. Edy Karno.
Ia menabahkan, dengan usia LSIP yang telah mencapai 17 tahun, organisasi ini menunjukkan kedewasaan dalam berkegiatan dan konsisten menghadirkan program bernilai akademik tinggi.
“Harapan kami terhadap kegiatan ini adalah agar terus dikembangkan, karena LSIP merupakan lembaga yang banyak memberikan kontribusi bagi pengembangan prestasi mahasiswa di UHO,” kata Prof. Edy Karno.
Laporan : Ika Astuti




