LAJUR.CO, KENDARI – Ada kebiasaan unik saat membeli nasi padang bungkusan, kamu akan mendapatkan porsi nasi yang lebih banyak daripada ketika makan di tempat.
Memberikan porsi nasi lebih banyak untuk nasi padang yang dibungkus menjadi kebiasaan orang Minang. Hal tersebut dilakukan oleh seluruh rumah makan padang di Indonesia.
“Kalau dibungkus, nasinya pasti lebih banyak. Memang begitu kebiasaannya, di semua restoran,” kata ahli kuliner Minang sekaligus penulis buku ‘Rendang Traveler: Menyingkap Bertuahnya Rendang Minang’ Reno Andam Suri dilansir dari Kompas.com.
Namun, kebiasaan tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Reno, ada faktor tertentu di balik porsi nasi padang bungkusan yang lebih banyak.
1. Nasi tidak dimakan sendiri di rumah
Reno menuturkan bahwa biasanya nasi padang yang dibungkus tidak dimakan sendiri ketika di rumah. Melainkan bersama-sama dengan orang yang ada di rumah.
Orang Minang menyadari bahwa nasi padang yang dibungkus atau dibawa ke rumah pasti untuk lebih dari satu orang.
2. Patokan porsi nasi untuk dibungkus
Alasan selanjutnya adalah setiap rumah makan padang mempunyai patokan porsi nasi untuk dibungkus.
Ada patokan berapa centong nasi untuk makanan yang dibungkus. Hal tersebut berlaku di rumah padang yang berlokasi di Jakarta.
Besar bungkusan nasi padang terlihat lebih bagus apabila porsi nasi tepat. Menurut Reno, penjual nasi padang memikirkan juga estetika tampilan bungkusan nasi padang.
Namun, ia tidak mengetahui faktor penentu di balik jumlah centong nasi untuk makanan yang dibungkus.
3. Bonus sayuran untuk nasi padang yang dibungkus
Menariknya, nasi padang yang dibungkus bakal mendapatkan bonus.
Kamu memesan nasi dan ayam misalnya, akan mendapatkan sayuran. Di antaranya adalah sayur nangka, daun singkong rebus, sambal hijau, dan kuah kari.
Berdasarkan pernyataan Reno, kalau porsi nasi banyak tetapi lauknya cuma satu maka terasa ada yang kurang. Itulah alasan di balik pemberian bonus untuk nasi padang yang dibungkus.
4. Tambahan harga untuk nasi padang bungkusan
Setiap rumah makan padang mempunyai aturan tersendiri untuk nasi padang yang dibungkus. Ada yang memberikan harga tambahan tetapi ada juga yang menggratiskan.
Seperti RM Sepakat di Jakarta yang memberikan harga tambahan Rp 1.000 (pada 2016) untuk nasi padang yang dibungkus.
“Itu untuk biaya kertas, seperti itulah. Kalau dibawa pulang sudah termasuk nasi tambah,” ungkap salah satu anak pendiri RM Sepakat bernama Yuniar (55), seperti dilansir dari Kompas.com.
RM Sepakat termasuk rumah makan padang legendaris di Jakarta yang beroperasi sejak 1969 dengan dua cabang yaitu di Blok M dan Pasar Mayestik. Adm
Sumber : Kompas.com