ADVETORIALBERITA TERKINIHEADLINE

Kepala DLH Sultra Beri Edukasi dan Alat Pengelolaan Sampah di Sekolah di Kota Raha

×

Kepala DLH Sultra Beri Edukasi dan Alat Pengelolaan Sampah di Sekolah di Kota Raha

Sebarkan artikel ini
Plt. Kepala DLH Sultra La Oba saat menyerahkan sejumlah alat-alat persampahan kepada DLH Kabupaten Muna dan beberapa sekolah, Sabtu (21/1/2023).

LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sultra giat memberikan edukasi pengelolaan sampah kepada sekolah – sekolah yang ada di daerah. Kegiatan edukasi pengelolaan persampahan itu juga didukung dengan adanya bantuan alat-alat persampahan yang diserahkan langsung kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/ Kota.

Belum lama ini, Plt Kepala DLH Sultra La Oba mengadakan giat penyerahan alat-alat persampahan kepada Kepala DLH Kabupaten Muna untuk disalurkan kepada sekolah sasaran di Kota Raha. La Oba membeberkan jika kegiatan itu merupakan program pada tahun 2022 yang penyerahannya baru terlaksana pada Sabtu, (21/1/2023).

“Sebenarnya ini kegiatan tahun 2022. Kemudian penyerahannya di Januari 2023. Sasarannya itu adalah kami serahkan di dinas lingkungan hidup. Nanti akan disebar di sekolah. Kemarin kami lakukan di empat sekolah. Dua SD yakni SD 2 Raha dan SD 4 Raha, dan juga MTSN 1 Raha, serta MAN 1 Raha,” beber La Oba kepada Lajur.co, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga :  Eks Pimpinan KPK Sebut PT Vale Perusahaan Pertambangan Perspektif HAM

Edukasi pengelolaan persampahan di sekolah yang diselingi dalam kegiatan dimaksud bertujuan untuk memberikan referensi kepada sekolah sasaran untuk melakukan pendekatan bank sampah dalam mengelola sampah di sekolahnya.

“Tujuannya, sebenarnya disamping kami menyerahkan tong sampahnya kami berikan edukasi ke mereka. Pemberian edukasi ke sekolah ini terkait pengelolaan sampah. Supaya sekolah itu dalam mengelola sampahnya, bisa melakukan pendekatan bank sampah,” terangnya.

Baca Juga :  Selaraskan Program Pembangunan di Bumi Anoa, Bappeda Helat Forum Kepala Bappeda se-Sultra di Kolut

Pentingnya pengelolaan persampahan di sekolah ini juga, sambung kepala dinas yang menggantikan H. Ansar ini erat kaitannya dengan program Sekolah Adiwiyata. Dimana sekolah yang tidak memiliki pengelolaan bank sampah dinilai tidak memenuhi syarat untuk menjadi peserta atau diusulkan menjadi Sekolah Adiwiyata.

“Sangat ada kaitannya. Karena terkadang di sekolah, walaupun bersih tapi tidak ada pengelolaan bank sampah itu dianggap tidak memenuhi persyaratan. Karena salah satu indikator penilaian sekolah Adiwiyata adalah bagaimana melakukan pengelolaan sampah, bukan hanya sekedar bersih,” jelasnya.

Sehingga dalam mendukung program tersebut, La Oba memberi arahan khusus kepada pengelola sekolah agar dibangun bank sampah penunjang di sekolah. Dijelaskannya jika DLH Sultra telah membangun bank sampah induk di desa Motewe, Kabupaten Muna sebagai pusat pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Anggota Geng Motor Pelaku Penganiayaan di Depan Indomaret Wua-Wua

“Jadi kemarin kami sampaikan ke sekolah supaya sekolah itu membuat bank sampah, untuk mendukung pengelolaan sampah. Karena biar juga didukung jika tidak ada bank-nya itu tidak bisa. Kami dari provinsi sudah membangun bank sampah induk di Motewe. Jadi daya dukung di bank sampah induk itu tentu harus ada bank sampah kecil-kecil/ bank sampah penunjang,” tuturnya. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x