LAJUR.CO, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Sulawesi Tenggara (Sultra) Kementerian Dalam Negeri dan Bank Indonesia melakukan kick off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sultra. Pencanangan GNPIP Sultra bertajuk “Sinergi Berkelanjutan dan Inovasi Untuk Ketahanan Pangan Nasional” oleh Gubernur Sultra Ali Mazi dihadiri langsung Plt Sekretaris Irjen Kemendagri Ahmad Husin Tambunan, Direktur Departemen Regional Bank Indonesia Imam Hartono, Asisten Teritorial Panglima TNI Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, Danrem 143/HO Brigjen TNI Ayub Akbar di Lapangan Korem 143 Haluoleo, Jumat (11/8/ 2023).
Kegiatan GNPIP tahun 2023 turut dirangkaikan dengan perluasan kerja sama antar daerah (KAD) intra dan antar provinsi, peresmian penguatan digitalisasi dalam rangka pengendalian inflasi, penyerahan bantuan produksi maupun pascapanen pertanian hingga menggandeng sinergitas dengan TNI.
Kick off GNPIP di Sultra ikut ditandai penandatanganan kerjasama antar daerah dan provinsi untuk penguatan rantai retribusi sehingga pengendalian harga pangan dapat tercapai. Penandatanganan ini dilakukan oleh delapan kepala daerah masing-masing dari Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton, Kabupaten Konawe, Kabupaten Muna Barat, Kabupaten Muna, Kabupaten Bombana, Kota Kendari dan Kabupaten Buton Tengah.
GNPIP yang diluncurkan Bank Indonesia merupakan langkah strategis menjaga keterjangkauan harga pangan dalam menekan laju inflasi pangan dan menjaga daya beli masyarakat lewat kolaborasi lintas sektor TPID/TIPD. Sejak tahun 2022, action GNPIP terbukti berhasil menekan gejolak harga komoditi pangan dan menekan laju inflasi.
GNPIP salah satunya diwujudkan lewat aksi gerakan Tanam Cabe Kendalikan Inflasi (Tabe Di) terhadap tujuh kabupaten dan kota di Sultra. Diantaranya Kota Kendari, Kolaka Timur, Konawe Utara, Konawe Selatan, Bombana, Kota Baubau dan Buton Selatan turut menahan kinerja inflasi pada periode berjalan.
Kata Gubernur Sultra, tahun 2022, inflasi di Sultra masuk yang tertinggi se-Sulawesi dan berada di urutan kedua secara nasional dengan inflasi sebesar 7,39 persen secara tahunan. Inflasi ini dipicu oleh turut angkutan udara.
Namun, berkat kolaborasi apik pergerakan inflasi berangsur membaik. Ali Mazi pun memastikan Pemprov Sultra berkolaborasi menyukseskan implementasi GNPIP secara maksimal sehingga pergerakan inflasi terjaga pada posisi aman sebagaimana tren yang terlihat saat ini.
“Tekanan inflasi di Provinsi Sultra menunjukkan tren penurunan dari waktu ke waktu. Pada juni 2023, inflasi gabungan Sultra tercatat sebesar 5,32 persen secara tahunan. Jika dilihat sepanjang tahun, inflasi Sultra hingga Juli 2023 masih tercatat sebesar 1,62 persen, masih terjaga seiring dengan berbagai langkah proaktif pemerintah,” ulasnya.
Pelaksanaan operasi pasar, sidak hingga program pasar murah seperti dilakukan saat kick off GNPIP diakui Ali Mazi terbukti efektif menekan inflasi.
Plt Sekretaris Irjen Kemendagri Ahmad Husin Tambunan mengapresiasi langkah BI yang konsisten mencanangkan GNPIP. Ia pun secara khusus menyampaikan pesan Mendagri Tito Karnavian saat kick off GNPIP.
Pertama adalah pemerintah daerah harus mengoptimalkan APBD untuk pengendalian inflasi. Pengendalian inflasi, kata dia, tidak mungkin dapat berjalan efektif tanpa di dukung dengan anggaran yang cukup.
“Untuk itu Mendagri mengharapkan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk dapat menganggarkan anggaran secara cukup untuk melakukan 9 langkah konkret dalam pengendalian inflasi seperti melaksanakan operasi pasar, kerja sama antar daerah, menjaga kelancaran pasokan dan seterusnya. Kedua, memberikan bantuan transportasi baik darat,laut,sungai dan udara,” jelasnya.
Berikut adalah menggunakan belanja tidak terduga dalam rangka pengendalian inflasi daerah melalui pergeseran anggaran, apabila anggaran kegiatan di masing-masing OPD itu tidak mencukupi.
Direktur Departemen Regional Bank Indonesia Imam Hartono dan Ahmad Husin tak lupa mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi datangnya musim kemarau panjang yang dipicu oleh iklim El Nino.
Sebagai informasi, Kick off GNPIP di Sultra dibareng launching aplikasi yaitu LAPA-LAPA, SIPENGHARAPAN, dan PAK TANI KONASARA oleh Gubernur Sultra bersama Bupati Konawe Utara Ruksamin dan Pj Bupati Muna Barat Dr Bahri. Adm
