LAJUR.CO, KENDARI – Remaja berusia enam belas tahun di Kota Kendari harus menjalani operasi pengangkatan mata busur yang menancap pada lengannya di atas siku. Busur yang dilepaskan oleh orang tak dikenal (OTK) itu menancap pada lengan remaja bernama Nur Alam, warga Jalan Perumahan 13 Kelurahan Talia, Kecamatan Abeli Kota Kendari.
Kejadian naas itu menimpanya saat dirinya tengah asyik nongkrong di Taman RTH Kelurahan Talia (Jembatan Kuning), Kecamatan Abeli, Selasa (24/1/2023). Nur Alam malam itu sedang duduk bersantai dengan sepuluh orang rekannya hingga pukul 00.30 WITA.
Akibat dari kejadian tersebut, kata Kapolresta Kendari Kombes Pol Eka Faturrahman bahwa korban mengalami luka tusuk hingga tembus pada tangan sebelah kiri atas siku. Saat ini korban dirawat di Ruang IGD RSUD Kota Kendari dalam kondisi sadarkan diri.
Sebelum dirawat di RSUD Kota Kendari, korban sempat masuk ke Puskesmas Abeli. Lalu dirinya mendapat arahan untuk ke Rumah sakit Santa Anna, lalu ke Rumah Sakit Korem sampai akhirnya keluarga korban membawanya ke Ruang Tindakan RSUD Kota Kendari.
“Korban mengalami luka tusuk hingga tembus pada tangan sebelah kiri atas siku. Saat ini korban menunggu jadwal operasi pengangkatan mata busur,” kata Kombes Eka.
Menurut keterangan saksi, rekan korban saat nongkrong jika OTK tetiba datang melepaskan mata busur ke arah mereka. Seusai melancarkan aksinya, pelaku melarikan diri menuju ke arah Lapulu.
Polisi memprediksi kejadian pembusuran yang dialami korban ini merupakan imbas dari perkelahian antara kelompok pemuda Bungkutoko dengan pemuda Talia yang terjadi pada malam Minggu dua pekan lalu. Selain itu, juga diduga kejadian serupa akan terjadi dan berkembang menjadi perkelahian kelompok.
Sehingga Unit Patroli Polsek Abeli perlu meningkatkan kegiatan patroli di wilayah sekitar Jembatan Kuning. Juga Unit Reskrim dan Intelkam Polsek Abeli dengan berkoordinasi Sat Reskrim Polresta Kendari dapat melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap pelaku.
Dalam mengatasi maraknya tindakan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam berupa busur itu, maka Unit Binmas dan Bhabinkamtibmas harus giat melaksanakan sambang dan penyuluhan kepada masyarakat. Red