BERITA TERKINIHEADLINE

KONI Sultra Puji-Puji Prestasi Emas Apriyani Rahayu, Janji Beri Reward Pasca Olimpiade Tokyo

×

KONI Sultra Puji-Puji Prestasi Emas Apriyani Rahayu, Janji Beri Reward Pasca Olimpiade Tokyo

Sebarkan artikel ini
Apriyani Rahayu
Apriyani Rahayu. Foto: Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Setelah bermain selama 60 menit, Greysia/Apriyani akhirnya berhasil memastikan kemenangan dengan merebut set kedua itu dengan skor 21-15 melawan Chen Qing Chen/Jia Yifan (China) di partai final, Senin (2/8/2021).

Di tangan ganda putri, duet Greysia/Apriani, menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia. Mereka adalah ganda putri pertama Indonesia yang memastikan medali di cabor bulu tangkis pada Olimpiade.

Prestasi gemilang ditampilkan partner Greysia, Apriani Rahayu yang merupakan atlet asal Bumi anoa mendapat apresiasi dari KONI Sultra.

Kepada Lajur.co, Humas KONI Sultra, La Ode Rahmat Apiti mengatakan, performa gemilang Apriani dan Greysia bukan hanya menjadi sejarah bagi bangsa Indonesia. Namun, mencakup Sulawesi Tenggara yang merupakan asal pebulutangkis andal Apriani.

Kata dia, prestasi Apriani Rahayu menjadi motivasi bagi atlet Sultra di seluruh cabang olahraga. Terlebih jelang perhelatan PON di Papua, medali Emas diraih Apriani bak doping, pembakar semangat atlet-atlet Sultra di bawah naungan KONI.

Humas KONI, La Ode Rahmat Apiti

Sebagai bentuk apresiasi, KONI Sultra kata La Ode Rahmat Apiti memastikan akan memberi reward spesial pada rekan duet Greysia itu.

“Luar biasa sekali. Saya bersama ketua KONI Bang Jhon sangat bangga. Sejak awal pertandingan kita mendoakan agar Apriani bisa memang dalam pertandingan final. Ini akan memotivasi atlet kita di KONI,” cetus La Ode Rahmat Apiti.

Baca Juga :  Pasal Penghinaan Pemerintah Bertahan di RKUHP, Ini Kata Wamenkumham

“KONI memberi karpet merah Reward tentu ada. Dalam bentuk apa, akan kami sampaikan. Kita tengah komunikasi dalam KONI Bagaimana pun ini jadi motivasi atlet lain, seluruh cabang olahraga artinya pencapaian doping atlet yang beragam di PON. Dulu dayung yang kita prediksi, karena kita unggul di cabor itu. Ternyata bulu tangkis yang justru lebih dulu raih emas,” sambungnya lagi.

Riwayat Pebulutangkis ‘Emas’ Apriani Rahayu, Kenal Raket dari Sang Ayah

Apriani Rahayu yang merupakan partner Greysia dalam perebutan medali emas di Olimpiade Tokyo 2021 merupakan atlet bulu tangkis kelahiran Lawulo Kabupaten Konawe, 9 April 1998. la merupakan putri dari pasangan Ameruddin dan Sitti Jauhar (almarhumah).

Dikutip dari suara.com, Apriyani sudah mengenal bulu tangkis sejak usianya 3 tahun. Pertama kali Apri, sapaan
akrab Apriyani Rahayu, berlatih bulu tangkis dengan menggunakan raket ayahnya.

Di usia 7 tahun, Apriyani mulai mengikuti kejuaraan bulu tangkis. Prestasi yang meningkat membuat Apriyani pergi ke Jakarta pada 2011 dan bergabung bersama klub milik Icuk Sugiarto, PB. Pelita.

Baca Juga :  Buser 77 Ciduk Sopir Mobil yang Nyolong Dua Handphone di Kamar Kost

Prestasinya di tingkat junior cukup menonjol. Pada 2014 ketika usianya 16 tahun, Apriyani Rahayu yang berpasangan dengan Rosyita Eka Putri Sari meraih perak di BWF Junior Championship.

Dari laman Wikipedia, Apriyani kemudian melanjutkan hobi bermain bulutangkis di Jakarta pada akhir tahun 2011 di Klub Pelita Bakrie. Kemudian pada pertengahan 2015, dia berpindah klub ke Jaya Raya Jakarta.

Apriyani turut memperkuat bulutangkis Indonesia sejak tahun 2014 hingga 2016 di level junior. Di Kejuaraan Dunia Junior 2014 Apriyani berpasangan dengan Rosyita Eka Putri Sari di nomor ganda putri. Mereka meraih medali perak setelah dikalahkan pasangan Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yifan di final dengan skor 21–11, 21–14. Dua tahun kemudian pasangan Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yifan menjadi Juara Dunia dan meriah peringkat pertama pada tahun 2017.

Di Kejuaraan Dunia Junior 2015 Apriyani berpasangan dengan Fachriza Abimanyu di nomor ganda campuran. Mereka meraih medali perunggu setelah dikalahkan pasangan Tiongkok He Jiting/Du Yue di semifinal dengan skor 21-13, 21-10.

Baca Juga :  Identitas Jasad Pria Tewas Tergeletak di Pantai Kayu Angin

Di Kejuaraan Asia Junior 2015, Apriyani meraih medali perunggu di nomor ganda campuran dengan pasangan yang sama yaitu Fachriza Abimanyu. Mereka dikalahkan oleh pasangan Tiongkok lainnya Zheng Siwei/Chen Qingchen di semifinal dengan skor 21-14, 21-14. Di akhir tahun 2016, pasangan Tiongkok Zheng Siwei/Chen Qingchen menjadi pemain ganda campuran nomor 1 di dunia.

Pada tahun 2016, Apriani kembali meraih medali perunggu dengan pasangan yang berbeda, Rinov Rivaldi. Mereka kalah di semifinal oleh ganda campuran asal Korea Selatan Kim Won ho/Lee Yu-Rim dengan skor 21-17, 22-20.

Awal Duet Dengan Greysia Polli

Di awal 2017, Apriyani mulai berlatih di Pelatihan Nasional (Pelatnas) Cipayung, Jakarta.

Sejak itu pula Apriyani mulai bermain di level senior dan berpasangan dengan Greysia Polli menggantikan Nitya Krishinda Maheswari yang cedera. Penampilan perdana mereka terjadi di Kejuaraan Beregu Sudirman Cup 2017.

Ia kemudian meraih gelar pertamanya di kelas BWF Grand Prix Gold pada Thailand Terbuka 2017 dan disusul gelar BWF Super Series pertamanya di Prancis Terbuka Super Series 2017. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x