LAJUR.CO, KENDARI – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, melalui unit bisnisnya Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin, menggelar pertemuan koordinasi siaga bersama stakeholder penerbangan. Pertemuan ini mengundang otoritas bandara, maskapai, operator bandara, Lanud TNI AU, dan Polsek Bandara untuk mendukung kelancaran operasional selama periode Natal, Tahun Baru, dan arus balik. Selain itu, pertemuan ini juga menjadi momen evaluasi kinerja tahun 2024 dan strategi menghadapi tantangan di tahun 2025.
Selama periode Natal dan Tahun Baru, konsumsi avtur mengalami peningkatan sebesar 15%, dengan rata-rata penyaluran mencapai 675 kiloliter per hari. Peningkatan ini dipicu oleh tingginya aktivitas penerbangan domestik dan internasional di Bandara Sultan Hasanuddin.
Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, menekankan pentingnya kolaborasi antara stakeholder untuk menjaga kelancaran operasional penerbangan. “Kami memastikan seluruh kebutuhan bahan bakar penerbangan terpenuhi secara optimal selama periode liburan ini. Sinergi antara Pertamina, maskapai, otoritas bandara, Angkasa Pura, Lanud, hingga kepolisian bandara menjadi kunci keberhasilan kami,” ujar Fanda. Pernyataan ini juga didukung oleh Asri Santosa, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar, yang memberikan apresiasi terhadap kerjasama solid antar-entitas di bandara.
Selain memastikan kelancaran distribusi bahan bakar, Pertamina juga menghadirkan Serambi MyPertamina di Bandara Sultan Hasanuddin sebagai nilai tambah bagi konsumen. Fasilitas ini menawarkan layanan unggulan seperti ruang tunggu nyaman dengan Wi-Fi gratis, layanan cek kesehatan, area bermain, kursi pijat gratis, hingga layanan aktivasi MyPertamina dan penjualan produk UMKM. Konsumen juga dapat menikmati snack gratis, bonus e-voucher Pertamax & Dex Series, serta merchandise eksklusif, termasuk layanan registrasi subisidi tepat JBKP.
Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menambahkan komunikasi yang kuat dengan stakeholder adalah kunci dalam memberikan layanan prima.
“Kami tidak hanya berfokus pada kelancaran operasional, tetapi juga pada kepuasan stakeholder dan customer kami. Keberlanjutan operasional yang ramah lingkungan juga menjadi prioritas kami dalam menjalankan layanan energi untuk penerbangan,” jelas Fahrougi.
Menghadapi arus balik pasca-Tahun Baru, Pertamina telah menyiapkan strategi tambahan untuk pasokan bahan bakar dan penguatan infrastruktur distribusi guna mendukung kelancaran operasional penerbangan pada awal tahun 2025.
Sepanjang tahun 2024, Pertamina AFT Hasanuddin berhasil memenuhi kebutuhan avtur dengan total volume lebih dari 207,6 juta liter. Selain itu, digitalisasi monitoring distribusi bahan bakar telah meningkatkan efisiensi layanan kepada maskapai. Layanan Serambi MyPertamina juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan di Bandara Sultan Hasanuddin dan Sam Ratulangi. Adm