BERITA TERKINICORNERHEADLINEPROFIL

Korupsi Tambang Blok Mandiodo Jadi Studi Kasus Karya Tulis, Mahasiswi UHO Juarai LKTI Kejati Sultra

×

Korupsi Tambang Blok Mandiodo Jadi Studi Kasus Karya Tulis, Mahasiswi UHO Juarai LKTI Kejati Sultra

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Mahasiswi Teknik Informatika Universitas Haluoleo (UHO) angkatan 2023 bernama Nur Azizah berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra). Karya tulis wanita berhijab tersebut menarik lantaran mengambil studi kasus korupsi tambang Blok Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara.

LKTI Kejati Sultra diikuti Nur Azizah digelar dalam rangka menyemarakkan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 yang diperingati setiap tanggal 9 Desember.

Dalam lomba tersebut, Nur Azizah mengangkat judul “Sistem Deteksi Dini untuk Penyimpangan Pertambangan Berbasis Artificial Intelligence dan Internet of Things,” dengan studi kasus yang terfokus di Blok Mandiodo. Nama Blok Mandiodo ramai menjadi sorotan karena menjadi pusaran masif kasus korupsi tambang di Bumi Anoa.

Baca Juga :  Basarnas Kendari Berhasil Temukan Kakek 72 Tahun yang Hilang di Kebun

Nur Azizah menjelaskan, ia mengembangkan sistem deteksi dini berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Sistem ini nantinya akan membantu dalam pemantauan dan memberikan interaksi yang lebih baik dalam lingkup perizinan pertambangan.

“Jadi, ketika sistem sensor dari Internet of Things (IoT) dipasang pada alat berat, dan alat ini memasuki lokasi yang tidak sesuai dengan area perizinan, akan muncul notifikasi peringatan bahwa alat berat tersebut telah masuk ke area yang tidak diperbolehkan. Selanjutnya, akan ada penanganan dari atasan atau pemerintah,” ujar Nur Azizah, Senin (9/12/2024).

Baca Juga :  BPOM Umumkan 55 Produk Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Daftarnya

Ia mengakui penelitiannya tersebut perlu terus dikembangkan, mengingat akses internet di lokasi pertambangan masih terbatas. Nur Azizah pun berharap pemerintah dapat berperan dalam mengoptimalkan jaringan internet di sekitar lokasi pertambangan.

Nur Azizah menambahkan, ia menggunakan skala prioritas untuk membagi waktu antara kuliah dan persiapan lomba.

“Saya memakai skala prioritas, jadi jika ada tugas kuliah yang benar-benar penting, saya kerjakan terlebih dahulu. Setelah tugas tersebut selesai, baru saya berpindah ke kegiatan lain, seperti mencari lomba dan ikut lomba,” jelasnya.

Baca Juga :  Jaga Stabilitas Harga Jelang Nataru, Dinas Ketapang Sultra Gelar Gerakan Pangan Murah

Dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah tersebut, Nur Azizah hanya membutuhkan satu hari untuk menulis penelitian. Namun, studi kasus yang dia ambil sudah ia lakukan selama beberapa bulan sebelumnya.

Nur Azizah berharap agar Kejaksaan Tinggi Sultra dapat terus meningkatkan penyelenggaraan lomba serupa di masa depan.

“Saya berharap lomba-lomba seperti ini dapat ditingkatkan, baik untuk tingkat mahasiswa di Sultra maupun di Kota Kendari, karena ini merupakan ajang yang sangat baik bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri mereka,” ungkap Nur Azizah.

Laporan: Ika Astuti

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x