SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pandemi Corona membuat perubahan besar pada dunia pendidikan. Terutama dalam proses belajar mengajar. Dimana yang dulunya dilakukan di dalam ruang kelas kini dilakukan secara online (daring) dari rumah.
Sejumlah universitas di Sultra sejak beberapa bulan lalu telah menerapkan metode kuliah online. Meski belajar daring efektif menekan penyebaran wabah Corona di lingkungan kampus.
Seorang mahasiswa di Kota Kendari bernama Rahman membeber plus minus menjalani kuliah secara online di masa pandemi Corona.
Kata dia, kuliah daring memang menjadi satu-satunya solusi agar sistem perkuliahan tetap jalan saat wabah Corona masih belum terkendali. Namun, metode belajar ini memiliki kekurangan salah satunya masalah jaringan internet yang tidak mendukung.
Di beberapa daerah di Sultra, Infrastruktur jaringan internet belum sepenuhnya memadai. Hal ini tentu saja menyulitkan mahasiswa mengakses kuliah jarak jauh.
“Kuliah online ini dapat kita lakukan kapan saja dan dimana saja asal situasi dan kondisi memungkinkan, seperti gadget yang memadai, jaringan yang bagus saya kira itu sudah cukup untuk kita dapat mengakses perkuliahan. Tetapi di sisi lain, masih banyak wilayah yang belum tersedia jaringan internet dengan baik. Itu menjadi kendala bagi mahasiswa yang ingin mengakses perkuliahan daring” ucap Rahman, Kamis 5 November, 2020.
Ia berharap hal ini menjadi perhatian pemerintah dan pihak kampus agar memikirkan solusi bagaimana mahasiswa yang berada dengan kendala akses jaringan sulit agar bisa tetap maksimal mengikuti kuliah online.
Lebih jauh, untuk membantu program pemerintah mencegah penyebaran wabah Corona, Rahman mengajak mahasiswa tetap patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19. Diantaranya dengan disiplin memakai masker, rutin mencuci tangan serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Mungkin cara yang paling umum kita lakukan adalah dengan mematuhi sistem sebagaimana protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah terkait seperti cara mengikuti anjuran dari Gugus Tugas Covid-19 dalam hal upaya memutus mata rantai Covid-19. Dengan mengikuti anjuran protokol kesehatan tersebut kita sudah berpartisipasi dalam usaha memutus mata rantai Covid-19,” ujar Rahman.
Laporan : Samalona