SULTRABERITA.ID, KENDARI – Dari berbagai produk yang ditawari oleh PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi produk yang diminati di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
BACA JUGA :
- Tahun Baru Makin Dekat, Harga Telur Makin Merangkak Naik
- OJK Luncurkan Aturan Buy Now Pay Later (BNPL)
- Lindungi Konsumen, OJK Batasi Skema Pembayaran ‘Kecebong’ Pinjol
- Gubernur ASR dan Kapolda Sultra Sambangi Empat Gereja Besar di Kendari Saat Misa Natal, Sisir Pos Pengamanan
- 5 Makanan Penurun Darah Tinggi Alami yang Mudah Didapat, Ini Daftarnya
Kepala Unit Pemasaran PT Askrindo Kantor Cabang Kendari, Febrianto Utari mengatakan produk KUR menjadi layanan primadona lantaran program finansial ini memiliki keunggulan bunga yang sangat rendah.
“Bunganya itu hanya 6 persen per tahun, turun dari sebelumnya yaitu 7 persen” ujarnya dalam Forum Lintas Media PT Askrindo disalah satu resort di Konawe Selatan (Konsel), Sabtu (14/03/2020).
Tahun 2019, PT Askrindo diketahui sukses menyurkan KUR melebih target dengan jumlah Rp 127 milyar.
Tingginya animo masyarakat memanfaatkan layanan KUR, PT Askrindo pun menargetkan peningkatan penyaluran KUR hingga 20 persen tahun 2020.
Masyarakat sendiri bisa mengakses layanan KUR melalui beberapa Bank pelaksana yaitu : Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri dan 26 (dua puluh enam) Bank Pembangunan Daerah.
PT Askrindo fokus menggenjot KUR ke Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sultra. Dimana langkah ini sejalan dengan sebagai bentuk keseriusan dan komitmen membantu pelaku usaha kecil yang merupakan tulang punggung kekuatan ekonomi yang mampu memberikan kontribusi yang sangat signifikan.
Menguatnya permodalan UMKM akan memberikan multiplier effects berupa tumbuhnya kegiatan usaha yang diikuti dengan terbukanya lapangan kerja serta meningkatkan nilai usaha.
Terciptanya UMKM yang tangguh pada tahap berikutnya mampu memberikan kontribusi dalam menekan angka pengangguran dari kemiskinan di Indonesia. Adm



