LAJUR.CO, KENDARI – Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) di bawah komando Bupati Laode Darwin segera membangun dua unit dapur umum untuk menyukseskan program Makan Bergizi (MBG) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.
Kesiapan membangun infrastruktur dapur umum demi akselerasi implementasi program MBG di Kabupaten Mubar disampaikan Darwin usai mengikuti rapat Sosialisasi MBG oleh Anggota Komisi IX DPR RI Safei Kahar dan Sekretaris Badan Gizi Nasional Brigjen TNI Purn Sarwono yang dibuka Gubernur Sultra Andi Sumangerukka di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Senin (17/4/2025).
Kepada Lajur.co, Darwin menyatakan telah menyiapkan alokasi anggaran khusus agar infrastruktur pendukung program MBG dapat terealisasi.
Tak mau berlama-lama, pengusaha kelahiran Tongkuno, Kabupaten Muna, 7 Juli 1985 itu menargetkan, pembangunan dapur umum digarap usai momen Lebaran April mendatang.
“Setelah lebaran, Mubar kita bangun dua. Saya sudah koordinasi dengan Badan Gizi. Yang jelas apa yang jadi arahan Presiden dan Gubernur. Sebagai Bupati wajib laksanakan,” ujar Darwin.
Sejalan dengan arahan Badan Gizi Nasional, Darwin akan merangkul kemitraan dengan pengusaha-pengusaha lokal Mubar menyediakan komoditi bahan baku menu MBG. Termasuk proses penyiapan menu MBG hingga bisa dinikmati para penerima manfaat dalam hal ini siswa-siswi dari jenjang TK, PAUD, SD, SMP, SMA hingga level pesantren.
Aksi Darwin bergerak cepat menyiapkan dapur umum selaras dengan langkah Gubernur Sultra Andi Sumangerukka. Mantan Kepala Badan Intelijen Daerah (Binda) Sultra itu bahkan langsung mengumumkan eksekusi pembangunan 25 dapur dari target 57 dapur umum untuk menyukseskan program MBG di Sultra.
Tak tanggung-tanggung, ASR, sapaan akrab Gubernur Sultra merogoh kocek pribadi agar pembangunan infrastruktur dapur MBG. 25 unit dapur MBG atas nama Pemprov Sultra dibangun lewat yayasan pribadi ASR.
Sementara itu, ASR menyerahkan sisa tanggung jawab pembangunan 32 dapur ke bupati dan wali kota di Sultra. Praktis, setiap kepala daerah punya PR menyiapkan 2 hingga 3 unit dapur agar target 57 dapur MBG terealisasi tahun ini.
“Semua bupati harus capai 32. Dua atau tiga per kepala daerah. Ini peluang bupati, wali kota. Kalau ia punya jiwa interpreneur maka ia akan bisa,” cetus ASR.
Kata ASR, meski program ini ditujukan untuk kalangan pelajar, kepala daerah mesti jeli menangkap peluang usaha dan potensi ekonomi signifikan dibalik program MBG.
Sebab, penyiapan MBG dipastikan menyerap komoditi pangan dengan nominal fantastis. Sebagaimana disampaikan Sekretaris Dewan Gizi Nasional Brigjen TNI Purn Sarwono, setiap dapur dipatok memproduksi 3000 paket menu makanan gizi pelajar dalam sehari. Dengan rerata biaya Rp10.000 per paket porsi, rerata putaran rupiah di dapur MBG mencapai Rp30 juta sehari. Adm