LAJUR.CO, KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi daerah yang sangat kaya akan sejarah sejak terbentuknya pada tahun 1964 hingga saat ini. Umumnya, wilayah dengan luas ribuan hektar ini dikenal dengan julukan “Bumi Anoa”.
Secara geografis, Provinsi Sultra terletak di bagian selatan garis khatulistiwa di antara 02°45′ – 06°15′ Lintang Selatan dan 120°45′ – 124°30′ Bujur Timur. Sultra mempunyai wilayah daratan seluas 38.140 km² (3.814.000 ha) dan perairan (laut) seluas 110.000 km² (11.000.000 ha).
Julukan ‘Bumi Anoa’ ini tentunya mempunyai cerita dan alasan dibaliknya. Salah satu habitat Anoa adalah wilayah Sultra, dan Anoa sendiri menjadi hewan endemik di daerah ini. Bahkan, pada lambang Sultra terdapat lukisan kepala Anoa.
Lambang Sultra disebut dengan perisai persegi lima terdiri dari lukisan kepala anoa, mata rantai, padi dan kapas serta terdiri dari beberapa warna dasar.
Anoa tergolong satwa liar yang langka dan dilindungi Undang-Undang di Indonesia sejak tahun 1931 dan dipertegas dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999.
Berbicara soal sejarah, ada banyak pahlawan di Sultra selama masa perjalanannya hingga memasuki usia 60 tahun. Beberapa nama tokoh yang pernah menjabat sebagai gubernur dijumpai sebagai nama jalan di Kota Kendari.
Pertama, ada nama Jan Wayong, seorang Gubernur Pertama di Sultra. Jalan Wayong berada di dalam wilayah Kecamatan Kadia dengan kode pos 93115 .
Kedua, ada nama La Ode Hadi, gubernur yang menjabat setelah Jan Wayong mulai 28 Juli 1965 sampai 5 Oktober 1966. Jalan La Ode Hadi berada di wilayah Kecamatan Wua-wua dengan kode pos 93118.
Ketiga, nama gubernur Edy Sabara. Edy Sabara merupakan gubernur yang menjabat mulai 19 Oktober 1966 sampai 23 Juni 1978. Kemudian kembali memimpin sebagai penjabat gubernur pada tahun 1981 sampai 23 September 1982. Jalan Edy Sabara memiliki kode pos 93122 di Kecamatan Kendari Barat.
Berikutnya, ada Abdullah Silondae. Lelaki ini menjabat gubernur pada 23 Juni 1978 sampai tahun 1981. Jalan ini berada di Kecamatan Mandonga dengan kode pos 93111.
Lalu, ada pula nama H. Alala, gubernur setelah Edy Sabara. H. Alala menjabat mulai 23 September 1982 sampai 23 September 1987 dan 23 September 1987 sampai 23 Desember 1992. Jalan H. Alala berada di Kecamatan Kendari Barat dengan kode pos 93121.
Itulah 5 jalan di Kota Kendari yang pakai nama gubernur Sultra. Semua nama jalan tersebut setidaknya bisa menjadi bukti nyata dan apresiasi pemerintah setempat terhadap jasa para pahlawannya. Red