BERITA TERKINIHEADLINE

Lukman Abunawas : Jangan Jadi Korban Paham Aliran Keagamaan yang Sesat

×

Lukman Abunawas : Jangan Jadi Korban Paham Aliran Keagamaan yang Sesat

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas

LAJUR.CO, KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas mengingatkan masyarakat Sultra jangan sampai terjerumus menjadi korban paham aliran keamanan yang menyesatkan. Hal ini disampaikan Lukman Abunawas mengingat saat ini cukup banyak sekte atau aliran yang menjurus hal yang menyimpang serta menyalahi konstitusi.

“Kita harapkan agar masyarakat tidak menjadi korban paham aliran keagamaan, namun senantiasa meluruskan dan melawan aliran yang tidak sesuai dengan syariat Islam dan ajaran Rasulullah SAW. Undang-undang mengatur keberagaman di Indonesia dan kita menyangkal aliran-aliran yang menyesatkan dan sekte yang tidak dijelaskan pada ajaran dan sunnah Rasulullah,” ujar Lukman saat membuka kegiatan Pembinaan Korban Aliran Paham Keagamaan Islam Tingkat Provinsi Sultra pekan lalu.

Baca Juga :  Polri, Polisi Jepang dan Imigrasi Koordinasi Terkait Dugaan Buronan di Indonesia

Sejak dini, pemerintah maupun masyarakat mulai melakukan langkah proteksi agar paham aliran keagamaan yang menyesatkan tidak menyebar luas dan merusak keutuhan bangsa.

“Kanwil Kemenag Sultra berperan penting dalam mengantisipasi munculnya paham menyimpang tersebut,” kata Lukman pada kegiatan dihadiri Kakanwil Kemenag Sultra, Zainal Mustamin, Wakil Ketua MUI Sultra, H Jakri Nappu serta sejumlah pejabat Pemprov Sultra.

Sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemprov Sultra, Lukman menuturkan ada empat poin penting dalam mengantisipasi aliran menyimpang di masyarakat. Pertama pembinaan keluarga, kedua pembinaan tokoh agama, ketiga pembinaan di lingkungan pendidikan, serta keempat pembinaan oleh para ulama dan pemerintah.

Baca Juga :  Lukman Abunawas Dapat Mandat dari Djarot Saiful Hidayat, Syarat ke Pilgub

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sultra, H Zainal Mustamin dalam sambutannya menuturkan bahwa pihaknya saat ini terus membangun kolaborasi dan konfigurasi keberagamaan di Bumi Anoa.

Pembinaan keberagamaan di Sultra tidak hanya menjadi tanggung jawab Kanwil Kemenag Sultra, namun seluruh stekholder khususnya pemerintah daerah.

“Keterlibatan Pemda dan instansi vertikal lainnya seperti Polda dan Kejaksaan, para akademisi, para praktisi dalam kegiatan ini juga menjadi penting dilakukan agar mengkolaborasikan sebuah sistem untuk mengelola keberagamaan daerah Sultra agar kondisifitas masyarakat Sultra senantiasa terus terjaga,” kata Kakanwil Depag Sultra seperti yang dilansir media resmi Kemenag.

Baca Juga :  Ada 1.312 Investor Saham Baru di Sultra Awal Tahun ini

Kanwil Kemenag Sultra mendampingi dan mengadvokasi umat beragama spesifik umat islam yang menjadi bagian terbesar dari Sultra, dimana persoalan yang muncul di lapangan sebagian besar terjadi di masyarakat Islam, karena itu penting untuk terus dikawal dan dijaga.

Seiring dengan komitmen tersebut, Kakanwil Agama Sultra terus memberikan dukungan kepada Pemprov dan instansi vertikal lainnya yang beririsan dengan program keberagamaan harus terus diperkuat. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x