SULTRABERITA.ID, KENDARI – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mandala Waluya Kendari kini naik status menjadi universitas. Peralihan status Universitas Mandala Waluya (UMW) ini resmi diteken pada Kamis 19 November 2020.
Ketua Badan Pengurus Yayasan Mandala Waluya Kendari, Tasman SKM, MKes mengatakan transformasi UMW Kendari ini melalui proses perjuangan cukup panjang. Dukungan civitas akademika berperan besar dalam upaya percepatan kenaikan status UMW Kendari.
“Dalam proses ini yang ada di STIKES terlibat secara langsung, mulai dari Badan Pembina, Badan Pengawas, Badan Pengurus, Ketua STIKES, pejabat-pejabat STIKES. Banyak data maupun persyaratan Kemendikbud yang mesti dipenuhi agar STIKES ini berubah menjadi universitas. Kita bersyukur upaya ini membuahkan hasil,” ucap Tasman pada SULTRABERITA.ID.
Kenaikan level lembaga pendidikan kesehatan ini menjadi sebuah universitas tentu saja dibarengi komitmen peningkatan performa layanan pendidikan di Universitas Mandala Waluya Kendari.
Kata Tasman, UMW Kendari terus bergerak melakukan inovasi dan perbaikan agar lulusan yang ditelurkan memiliki kualitas mumpuni sehingga bisa bersaing dengan lulusan universitas lain di Sultra maupun di Indonesia.
Beberapa target yang kini ingin dicapai UMW, kata Tasman antara lain adalah peningkatan level akreditas masing-masing program studi (Prodi) di kampus.
Sejauh ini, Universitas Mandala Waluya yang berdiri sejak tahun 2006 ini telah memiliki tujuh prodi. Dimana lima diantaranya telah mengantongi akreditasi B.
“Paling tidak semua prodi-prodi antar fakultas itu bisa akreditas A atau paling tidak B. Itulah yang kita harapkan. Sekarang sudah 5 Prodi yang Akreditas B dan yang 2 Prodi sementara masih diusulkan ke B,” jelas Tasman.
Sebagai informasi, dari total 3.379 Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia, Universitas Mandala Waluya Kendari berada pada peringkat ke 302 terbaik. UMW Kendari kemudian masuk dalam jajaran 23 perguruan terbaik dari 214 perguruan tinggi se-Sulawesi.
Khusus di Sultra, civitas akademika UMW Kendari patut berbangga karena lembaga pendidikan ini masuk dalam urutan ke dua perguruan terbaik dari total 23 perguruan tinggi di Sultra.
Laporan : Samalona