LAJUR.CO, KENDARI – Setelah seharian beraktivitas, tubuh tentu membutuhkan waktu untuk rileks. Salah satu kebiasaan simpel yang bisa dilakukan di rumah adalah mengangkat kaki ke tembok.
Meski kelihatannya sepele, kebiasaan mengangkat kaki ke tembok menyimpan segudang manfaat kesehatan. Berikut ini sederet manfaat yang mungkin bisa didapatkan.
1. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Dikutip dari Healthline, mengangkat kaki ke tembok membantu memperlancar aliran darah di bagian tubuh bawah.
Darah yang kekurangan oksigen akan kembali ke jantung melalui pembuluh vena. Tidak seperti arteri, tekanan dalam vena relatif lebih rendah. Untuk membantu pergerakan darah, vena dibantu oleh katup-katup kecil serta kontraksi otot di sekitarnya agar darah dapat naik kembali ke jantung.
Ketika duduk atau berdiri, darah di kaki harus melawan gravitasi agar bisa kembali ke jantung. Namun, saat kaki diangkat lebih tinggi dari jantung, gravitasi membantu darah mengalir ke atas, sehingga sirkulasi darah di kaki menjadi lebih lancar.
2. Mengurangi Pembengkakan
Pembengkakan kaki bisa disebabkan oleh penumpukan cairan (edema) atau peradangan. Cedera atau kondisi kesehatan tertentu juga dapat menyebabkan pembengkakan kaki.
Sama seperti manfaatnya terhadap sirkulasi darah, mengangkat kaki di atas level jantung dapat membantu mengeluarkan cairan berlebih secara lebih efisien, sehingga pembengkakan berkurang.
3. Menurunkan Tekanan Darah Kaki
Berdiri atau duduk terlalu lama dapat menyebabkan darah terkumpul di pembuluh vena kaki. Hal ini meningkatkan tekanan di vena dan bisa memicu munculnya varises.
Dengan mengangkat kaki, tekanan di kaki dapat berkurang karena darah yang terkumpul bisa mengalir kembali ke arah jantung. Jika sudah lama berdiri, duduk dengan kaki terangkat juga mengurangi rasa pegal dan nyeri pada telapak kaki.
4. Meredakan Stres
Selain meningkatkan sirkulasi darah, kebiasaan mengangkat kaki ke tembok juga mengurangi stres. Menurut pakar kebugaran di Australia, Marina Wright, gerakan ini bisa dilakukan 3-10 menit sehari untuk memberikan efek baik bagi kesehatan.
“Ini adalah pose inversi yang memberikan manfaat serupa seperti headstand atau shoulder stand, tapi kelebihannya adalah legs-up-the-wall (angkat kaki ke tembok) jauh lebih mudah dilakukan dan bisa dilakukan hampir oleh siapa saja,” kata Marina dikutip dari Newsweek, Kamis (244/7/2025).
Dalam yoga, pose ini dikenal dengan nama Viparita Karani. Gerakan ini membantu tubuh untuk ‘melambat’ dan menikmati momen ketenangan. Untuk mendapatkan efek maksimal, gerakan ini bisa dikombinasikan latihan pernapasan.
“Pose ini menstimulasi sistem saraf parasimpatis, yang artinya detak jantung bisa melambat dan tubuh memasuki kondisi rileks,” katanya.
“Pernapasan dalam akan semakin mengaktifkan sistem saraf parasimpatis dan mengurangi efek respons stres,” tandas Marina.
5. Meredakan Sakit Kepala
Ahli saraf John Hopkins University Dr David Buchholz berpendapat sakit kepala muncul tak mesti disebabkan oleh otot yang menegang. Menurutnya, sakit kepala lebih umum disebabkan oleh masalah pembuluh darah.
“Sakit kepala disebabkan oleh pembuluh darah di wajah dan leher membengkak dan menyempit,” katanya dikutip dari Yoga International.
Menurut Dr David, sakit kepala yang dicetuskan oleh stres atau ketegangan hanyalah versi lebih ringan dari gangguan yang sama. Salah satu gerakan yoga yang disarankan adalah mengangkat kaki ke tembok.
Melakukan gerakan ini secara rutin ditambah dengan meningkatkan aktivitas fisik, khususnya kardio, dapat memicu pelepasan endorfin olahraga yang mencegah sakit kepala. Adm
Sumber : Detik.com