SULTRABERITA.ID, KENDARI – Mantan PJ Bupati Buton Tengah, H Mansur Amila resmi ditahan di sel Lapas Kelas II A Baubau, Senin 2 Maret 2020.
BACA JUGA :
- Akademisi UHO Baru Sadarun Didapuk Jabat Sekjen Asosiasi Ahli Lingkungan Hidup Indonesia
- Jantung Sering Berdebar? Waspadai 8 Penyakit Penyebabnya
- Tahun 2026 Harga Elektronik Diprediksi Bikin Kantong Jebol, Kenapa?
- Perkuat Ekosistem Informasi yang Transparan & Berintegritas, PT Vale Dorong Upskilling Media
- Festival Galaksi UMK Bahasa IAIN Kendari Suguhkan Ragam Lomba & Seminar Inspiratif
Sebelumnya, oleh Polres Baubau, eks Kadis PU Buteng itu telah ditetapkan sebagai tersangka kasus indikasi korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2015 dengan nominal kerugian negara mencapai ratusan rupiah.
Selama beberapa 20 hari kedepan, Mansur Amila bakal meringkuk di sel tahanan Lapas Baubau sebagai tahanan Kejari Buton.
Dikutip dari Kumparan.com, dugaan penyelewengan Alokasi Dana Desa melibatkan Mansur Amila digarap Polres Baubau sejak 2017 lalu.
Oleh Kasatreskrim Polres Baubau, AKP Ronald Arron, politisi PAN yang sempat menjabat posisi eselon di Pemprov Sultra itu ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan laporan polisi LP : 268/X/ yang dilaporkan sejak 12 Oktober 2017 dan surat penyidikan nomor 133 tahun 2017.
Dari Rp 1,72 miliar Alokasi Dana Desa yang digarap, berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) total kerugian negara diselewengkan ditaksir mencapai Rp 786 juta.
Selain Mansur Amila, kejaksaan turut menahan satu tersangka lain bernama Yunus Arfan selaku penyelenggara kegiatan. Adm



