LAJUR.CO, KENDARI – Maraknya kasus miras dan aksi pencurian hewan ternak di Desa Opaasi, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) sampai juga ke telinga Kapolda Sultra Irjen Pol Drs Teguh Pristiwanto. Kasus tersebut disampaikan warga setempat saat ajang Jumat Curhat Bersama Polda Sultra, Jumat (26/1).
Jumat Curhat Polda Sultra hari itu lengkap dihadiri Waka Polda Sultra Brigjen Pol Dwi Iriyanto, sejumlah pejabat utama Polda Sultra, tokoh masyarakat, agama serta tokoh adat setempat.
Salah satu tokoh masyarakat bernama Anto menyebutkan aksi mabuk-mabukan karena penggunaan miras menyebabkan keributan antara warga cukup memprihatinkan. Kondisi ini membuat masyarakat resah dan khawatir lantaran aksi tersebut menyulut tindak kriminalitas.
“Sekitar tempat tinggal kami sering terjadi keributan dikarenakan miras yang meresahkan warga dimohon segera diatasi oleh pihak kepolisian,” ungkap Anto.
Mendengar curhat warga tersebut, Kapolda Sultra menyatakan segera mengambil langkah konkret. Sabhara Polda Sultra dipastikan akan mengontrol dan berpatroli di wilayah yang rawan keributan akibat miras dan balapan liar.
“Komunikasi dengan Polsek terdekat akan ditingkatkan, dan patroli akan dilaksanakan secara rutin. Pihak Kepolisian berharap partisipasi aktif dari Polsek dan Bhabinkamtibmas dalam menanggulangi permasalahan di lapangan,” sahut Kapolda Sultra.
Menurut Dwi Iriyanto, Jumat Curhat Memnag menjadi ajang bebas masyarakat menyampaikan unek-unek tentang kondisi Kamtibmas di daerahnya. Kegiatan ini merupakan program langsung Kapolri yang bertujuan mendekatkan diri dengan masyarakat dan mendorong mereka untuk bercerita mengenai pelayanan Polri.
Masyarakat di Desa Opaasi diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan terkait kondisi dan potensi yang menganggu Kamtibmas.
Tokoh masyarakat di Desa Opaasi memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan Jumat Curhat. Mereka menyampaikan terima kasih lantaran lewat kegiatan tersebut mereka leluasa mengutarakan permasalahan masyarakat, seperti keributan akibat miras dan pencurian ternak.
Lebih jauh, Dwi Iriyanto menyebut
Jumat Curhat menjadi agenda rutin Polda Sultra untuk menampung keluhan masyarakat, baik di kota maupun pelosok. Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin guna memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, serta memastikan penyelesaian keluhan secara cepat dan tepat. Adm