LAJUR.CO, KENDARI – Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak hanya dikenal dengan hewan endemiknya, hewan Anoa. Sehingga Sultra dikenal dengan julukan ‘Bumi Anoa’.
Sejumlah daerah kabupaten/kota di Bumi Anoa ini juga sangat kaya dengan potensi pariwisatanya, baik wisata bahari maupun destinasi lainnya. Kekayaan dan keindahan ragam destinasi inilah yang menjadikan kawasan Sultra sangat layak dijadikan opsi lokasi liburan.
Salah satu lokasi wisata yang tidak kalah menarik dan wajib dikunjungi adalah Danau Hiuka. Danau ini merupakan danau kars yang terletak dalam kawasan karst Matarombeo, Rauta, Konawe Utara (Konut). Dihimpun dari berbagai sumber, Karst Matarombeo merupakan salah satu kawasan karst terluas di Pulau Sulawesi.
Danau karst/lokva adalah sebuah danau yang terbentuk akibat terjadinya erosi atau pelarutan pada batu gamping. Pembentukan danau karst ini hanya terjadi di daerah dengan jumlah batu gamping yang berlimpah. Sementara cekungannya terbentuk di bekas batu gamping yang mengalami erosi.
Dilansir dari laman Naturevolution, Karst Matarombeo mencakup area seluas sekitar 1.200 km2, dengan puncak eponymousnya mencapai ketinggian sekitar 1.500 meter. Di utara dan selatan kawasan karst ini dibatasi dua sungai utama yang mengalir dari barat ke timur di sepanjang pegunungan.
Di tengah kawasan Karst Matarombeo ini, Danau Hiuka menyuguhkan kejernihan airnya yang berwarna biru. Jika setiap sisinya ditelusuri, maka keindahan yang bakal ditemui tak ada habisnya. Karena kawasan karst dikenal sebagai kawasan terkaya di planet ini dalam hal keanekaragaman hayati.
Pepohonan begitu rindang berdampingan dengan bebatuan besar membentuk variasi yang estetik. Sehingga, para pengunjung tidak akan merasa kecewa ketika berada di tempat ini. Sebab, semakin melanjutkan perjalanan, semakin bisa menikmati aneka pemandangan dengan keindahan masing-masing.
Untuk bisa mencapai kawasan ini, para traveler dapat memulai perjalanan dari Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra menuju Kabupaten Konawe Utara. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke kawasan karst yang harus melewati dua terowongan gua. Pertama terowongan Rokuo Besar dan kedua ada terowongan Rokuo Kecil.
Selama menyusuri terowongan tersebut, pengunjung dapat menggunakan sampan atau Katingting menyeberangi sungai. Rasa lelah dalam perjalanan dan dinamika petualangan menuju karst ini akan terbayarkan ketika begitu sampai di dekat kawasannya. Alam dengan begitu pesonanya menyuguhkan keindahan tiada tara serta memanjakan mata traveler.
Sebagian informasi, ada banyak pilihan moda transportasi untuk bisa sampai di daerah ini. Jarak tempuh antara Kota Kendari dengan Konawe Utara hanya membutuhkan beberapa jam. Jadi, para pecinta wisata pegunungan atau wisata bahari tidak begitu sulit untuk menjelajahi pesona alam Matarombeo ini. Red