LAJUR.CO, KENDARI – Usai mengunjungi Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah & Otak (RSJPDO) Oputa Yi Koo, Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI), Budi Gunadi Sadikin melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas di Kendari, Kamis (7/12/2024).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau pelayanan kesehatan di RSUD Bahteramas, khususnya terkait penggunaan sejumlah peralatan medis canggih di rumah sakit plat merah yang merupakan program bantuan dari Kemenkes RI.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, dr Hasmudin, mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan Menkes untuk melihat pelayanan RSUD Bahteramas. Terlebih, Kemenkes RI menjanjikan tambahan stimulus peralatan medis canggih guba melengkapi layanan kesehatan di rumah sakit daerah tersebut.
“Alhamdulillah hari ini, RSUD Bahteramas kedatangan Menkes dalam rangka melihat pelayanan rumah sakit Bahteramas, khususnya alat-alat yang sudah dibantu dan yang akan dibantu,” ucap Hasmudin saat mendampingi lawatan Menkes RI.
Ia menambahkan, Menteri Budi Gunadi sudah melihat beberapa kesiapan alat CT scan, mamografi dan MRI. Budi Gunadi Sadikin juga berjanji akan memberikan bantuan tambahan alat yang lain.
Hasmudin menyebutkan, Budi Gunadi Sadikin, berjanji akan menyediakan alat dan fasilitas untuk layanan radioterapi, termasuk pembangunan bungker radioterapi yang direncanakan akan selesai pada tahun 2025.
“Jadi untuk pasien-pasien bungker yang harus radioterapi, tidak perlu lagi dikirim ke mana-mana. Untuk tahun 2025, kami sudah dapat bantuan pembuatan bungker untuk persiapan nanti radioterapi,” tutur Hasmudin.
Ia merinci, RSUD Bahteramas saat ini memiliki 71 dokter spesialis, 39 dokter umum, serta 459 perawat dan tenaga-tenaga umum dengan total SDM mencapai 1.150 orang. Meski demikian, Hasmudin mengakui masih terdapat kekurangan jumlah dokter spesialis di beberapa bidang.
Direktur RSUD Bahteramas, berharap apa yang dijanjikan oleh Budi Gunadi Sadikin segera terwujud sehingga kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sultra terus meningkat.
“Jadi masyarakat tidak perlu lagi ke mana-mana, khususnya pelayanan jantung, pelayanan kanker, strok dan pelayanan nefrologi,” ungkap Hasmudin. Adm