LAJUR.CO, KENDARI – Pertemuan Bupati Konawe Yusran Akbar dengan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman membawa angin segar bagi masyarakat petani di Kabupaten Konawe. Sebagaimana diketahui, Yusran Akbar, Selasa (29/4/2025), ikut dalam rapat koordinasi bersama Mentan RI di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta.
Selain Bupati Konawe, forum dikomandoi oleh Gubernur Sultra Andi Sumangerukka dihadiri enam kepala daerah lain di Sultra seperti Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, Bupati Kolaka Timur Abd Azis, Bupati Kolaka Amri Djamaluddin, Bupati Buton Alvin, Bupati Muna Darwin dan Bupati Konawe Kepulauan Rifqi Saifullah Razak.
Secara umum, rapat koordinasi dipimpin Amran Sulaiman membahas potensi pertanian di Provinsi Sultra dan rencana sinergitas Kementan RI dengan Pemprov Sultra.
Namun, kata Yusran, Kabupaten Konawe mendapat perhatian khusus dari Mentan Amran Sulaiman. Ini karena peran strategis Kabupaten Konawe sebagai lumbung pangan di Provinsi Sultra.
“Pertemuan kemarin di ruang rapat Mentan, rapat dipimpin langsung oleh Mentan dan kami berasama Bapak Gubernur Sultra. Bapak membahas mengenai pertanian untuk Sulawesi Tenggara, dimana Konawe menjadi salah satu lumbung pangan khususnya beras dan holtikultura,” jelasnya.
Sebagai daerah dengan angka produksi beras yang tertinggi, Yusran menyebut, pertemuan bersama Mentan RI memberi sinyal positif bagi masa depan pertanian di Konawe.
Amran Sulaiman sepakat mensupport dan mendorong implementasi kebijakan yang kolaboratif agar investasi sektor pertanian dan sektor perkebunan di Provinsi Sultra, khususnya di Kabupaten Konawe agar berkembang signifikan.
Amran memastikan, Kementerian Pertanian turun tangan membantu daerah-daerah lumbung beras di Indonesia meningkatkan produksi pangan. Langkah strategis ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI yakni mewujudkan kemandirian bangsa lewat swasembada pangan di Indonesia.
“Tentunya akan lebih ditingkatkan lagi produksi hasil pertanian dengan support dari kementan dan Dinas Pertanian Provinsi. Tentunya untuk mencapai hal tersebut butuh kolaborasi atau kerjasama kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program ini agar investasi khususnya pertanian dan perkebunan bisa tercapai,” jelasnya. Adm