BERITA TERKINIDAERAHHEADLINE

Menyusuri Gua Lasunapa, Sumber Mata Air Angker di Kabupaten Muna

×

Menyusuri Gua Lasunapa, Sumber Mata Air Angker di Kabupaten Muna

Sebarkan artikel ini
Gua Lasunapa

LAJUR.CO, MUNA BARAT – Hamparan bebukitan di wilayah pesisir Kabupaten Muna ternyata menyimpan fenomena geologis yang unik. Salah satu situs sejarah yang terbentuk sebagai hasil fenomena alam di sana adalah Gua Lasunapa.

Nama Gua Lasunapa sendiri diambil dari nama wilayah dimana gua tersebut berada, yakni di Desa Lasunapa, Kecamatan Duruka. Ceruk ini terletak jauh di bawah gunung, dan memiliki panjang sekitar 150 meter.

Uniknya, di sepanjang ceruk mengalir air dari mata air yang terhubung langsung dengan laut. Menurut historynya, air yang mengalir itu tercampur dengan air asin sebab sangat dekat dengan pantai sekitar seperti Mongkeluno.

Baca Juga :  Tahun 2023, Sebanyak 145.000 Rumah Akan Dibedah Melalui BSPS 

Agar airnya dapat dimanfaatkan, maka dibuatlah penghalang air asin masuk ke dalam gua. Benda pembatas di mulut gua yang disebut sebagai Taluk oleh masyarakat setempat konon dibangun pada masa penjajahan Jepang di Bumi Sowite itu.

Keberadaan gua Lasunapa ini sangat cocok bagi petualang yang suka menguji adrenalin. Pasalnya, pengunjung dapat menantang diri dengan menelusuri gua dengan berjalan di atas air di bawah permukaan gunung. Keindahannya pun hanya dapat diekspresikan oleh mereka yang pernah menjajaki objek wisata yang satu ini.

Baca Juga :  Cara Update PeduliLindungi ke SATUSEHAT Mobile

Para petualang hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke lokasi ini. Hal itu jika keberangkatan dimulai dari pusat pemerintahan Kota Raha, Kabupaten Muna. Pemerintah setempat juga menyediakan lapangan futsal yang bisa digunakan oleh para pengunjung jika telah selesai menyusuri gua. Pengelolanya pun tidak memberlakukan tarif alias dapat diakses oleh siapa pun secara cuma-cuma.

Namun, ada satu hal yang perlu diketahui ketika berada di lokasi ini. Gua ini terbilang cukup angker. Betapa tidak, airnya tidak dapat dialirkan menggunakan alat modern. Kata warga lokal (La Panene/62), sudah sekian jumlah mesin yang dipasang agar airnya dapat mengalir ke rumah warga namun tidak pernah berhasil. Setiap mesin terpasang pasti akan mati sehingga airnya tidak dapat mengalir atau naik ke atas permukaan.

Baca Juga :  Melihat Terowongan Napabale, Wisata Danau Air Asin di Kabupaten Muna

La Panene menyebut jika Tuhan mempunyai alasan menempatkan gua tersebut jauh terperosok ke bawah permukaan tanah. Di mana selain tidak dapat digunakan dengan mesin, airnya juga tidak dapat diperjualbelikan. Sehingga airnya hanya dapat digunakan dengan cara-cara yang manual. Maka ketika berada di sana, traveler harus menjaga sikap dan lisannya. M2

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x